"Sangat lumayan keuntungannya, dibanding jadi tukang rongsokan sehari-hari,"
Tangerang (ANTARA News) - Beberapa pemilik gerobak mengais rezeki dengan menyediakan jasa menyeberangkan sepeda motor dan penumpangnya melewati genangan air di Jalan KH. Hasyim Ashari, Ciledug, Tangerang, Senin.

"Sehari, kira-kira sampai sore nanti. Saya bisa dapat Rp300 ribu," kata penyedia jasa ojek gerobak, Iwan Sutiawan, di depan Perumahan Ciledug Indah 1, Tangerang, Banten, Senin.

Iwan, yang sehari-harinya bekerja mengumpulkan barang bekas, bisa mendapat keuntungan enam kali lipat dibanding penghasilannya pada hari-hari biasa dengan menyediakan jasa ojek gerobak.

"Sangat lumayan keuntungannya, dibanding jadi tukang rongsokan sehari-hari," kata Iwan, warga Pasar Kamis, Tangerang, yang biasanya mendapat uang antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu dari mengumpulkan barang bekas.

Iwan mematok tarif Rp30 ribu untuk mengangkut motor sekali jalan menggunakan gerobak yang secara sukarela dipinjamkan oleh majikannya.

Dia mengangkut sepeda motor dari  jembatan perumahan Ciledug Indah I sampai kawasan pertokoan dekat Ciledug Indah II, yang jaraknya sekitar 300 meter.

Meskipun menguntungkan, mendorong gerobak untuk menyeberangkan sepeda motor melewati genangan air cukup melelahkan bagi Iwan, yang mendapat bantuan tiga rekannya mengoperasikan gerobak.

"Sekali jalan, saya dapet untung Rp7 ribu. Dari pukul 9.00 hingga sekarang (pukul 12.00 WIB), saya sudah dapat sekitar Rp100 ribu. Sampai sore nanti, bisalah dapet Rp300 ribu," kata Iwan, yang berencana menaikkan tarif jika air makin tinggi.

Iwan tidak yakin tenaganya kuat untuk mengantar motor menggunakan gerobak selama satu hari penuh dari pagi hingga malam.

Lain dengan Iwan, penyedia jasa ojek gerobak lainnya, Andi Saputro, harus membagi keuntungannya dengan pemilik gerobak.

Bila bisa mendapat untung sekitar Rp300 ribu, Andi harus membayar sewa gerobak Rp200 ribu.

"Ini saja saya sudah telat datangnya, harusnya sejak kemarin," kata Andi.

Air yang menggenangi Jalan Hasyim Ashari, depan Ciledug Indah I, sudah mulai turun menjadi setinggi paha orang dewasa.

Selain penjual jasa angkut motor, aparat Kepolisian dan TNI juga mulai menggunakan truk untuk membantu warga yang ingin melintasi kawasan banjir di Ciledug.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014