Jakarta (ANTARA News) - Kendaraan bermotor tidak bisa melewati Jalan KH. Hasyim Ashari, Ciledug, Tangerang, Banten, karena salah satu jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta itu terendam air pada Senin.

Jalanan itu tergenang air hingga setinggi pinggang orang dewasa setelah hujan mengguyur wilayah itu sejak Minggu (12/1) malam dan membuat air anak Sungai Angke yang berhulu di wilayah Bogor meluap.

"Ini jalur yang paling strategis ke Jakarta, maka dari itu sangat ramai di sini dan dampaknya sangat parah," kata Komandan Koramil Ciledug Kapten Infanteri Kardi Sofyan di lokasi banjir.

Keluarahan Tajur juga kebanjiran, terendam air hingga setinggi satu meter.

Sementara di Perumahan Ciledug Indah I, yang dihuni sekitar 500 Kepala Keluarga, genangan air tingginya sampai satu meter.

Hingga Minggu malam (12/1), tercatat 28 Kepala Keluarga di perumahan itu sudah mengungsi ke rumah sanak keluarga yang lebih aman.

Di kawasan perumahan Ciledug Indah I dan II, terdapat dua lokasi pengungsian yang berjarak 500 meter dari lokasi perumahan.

Luapan air anak Sungai Angke membuat jalanan di wilayah Ciledug dan sekitarnya tergenang.

Ribuan warga yang berjalan kaki, mengendarai mobil atau motor melewati jalanan itu hanya bisa menunggu di tepi jalan yang tidak tergenang air.

Beberapa warga yang menggunakan sepeda motor memilih untuk menggunakan jasa gerobak untuk menyebrangi genangan air.

Pengguna jalan lainnya memilih memutar melalui jalur Pondok Aren, Tangerang Selatan, meskipun akan memakan waktu jauh lebih lama dari waktu tempuh dari daerah itu ke Jakarta yang biasanya antara satu sampai dua jam.


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014