... Sungai Kelingi dari jaringan irigasi teknis itu mulai tercemar... "
Lubuklinggau, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Ribuan jiwa warga Siringagung, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, hingga saat ini masih menggunakan air sungai Kelingi untuk masak, mandi dan cuci.

"Pola pehidupan tersebut sudah berjalan sejak nenek moyang, namun belum ada alternatif pemerintah daerah mengatasinya dengan penyediaan air bersih serta kakus umum," kata salah seorang tokoh muda  setempat, Herman Sawiran, Senin.

Ia mengatakan, sekarang Sungai Kelingi dari jaringan irigasi teknis itu mulai tercemar karena di bagian hulunya melalui sebagian Kota Lubuklinggau dan wilayah perumahan.

Sedangkan kebutuhan primer air bersih dan WC umum masyarakat yang harus dipenuhi, jika tak terpenuhi dikhawatirkan kehidupan masyarakat di Kelurahan Siringagung itu terancam terjangkit berbagai penyakit.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan jaringan sanitasi warga tersebut, salah satunya pemerintah Kota Lubuklinggau menyediakan jaringan air bersih dan WC umum.

Salah seorang warga Kelurahan Siringagung Naila, mengatakan, pihaknya setiap hari tetap menggunakan air irigasi tersebut karena tidak memiliki sumur gali apalagi jaringan air bersih.

"Kalau ada sarana air bersih warga akan mengubah kebiasaan mandi di sungai karena sungai itu saat ini mulai tercemar," tuturnya.

Ketua DPRD Lubuklinggau, Hasbi Asadiki, mengharapkan, dinas pekerjaan umum setempat agar membangun sanitiasi untuk MCK masyarakat tersebut.

"Dinas PU sifatnya hanya mendirikan bangunan MCK-nya saja, sedangkan untuk ketersediaan air bersih akan Bukit Sulap Lubuklinggau," katanya.

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013