... harus dibangkitkan menjadi penopang bangsa ke depan. Yang utama kepentingan pribadi dan golongan harus disingkirkan... "
Jakarta (ANTARA News) - Putri almarhum Abdurrahman Wahid, Yenny Zanuba Wahid, semasa hidupnya presiden keempat Indonesia ini memiliki prinsip hidup harus dijalani dengan penuh keikhlasan.

"Bagi Gus Dur, hidup itu harus ikhlas. Sebab, begitu kita bisa ikhlas hidup akan menjadi lebih enteng," katanya saat memberikan sambutan dalam Haul Keempat Gus Dur, di Pondok Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu malam (28/12).

Haul adalah peringatan hari wafat seseorang yang diadakan setahun sekali (biasanya disertai doa untuk arwah yang bersangkutan). 

Keikhlasan menjadi tema besar dalam acara yang memperingati empat tahun kepergian Gus Dur itu.

Menurut Yenny, keikhlasan juga dapat menjadi jawaban atas berbagai masalah yang dihadapi bangsa saat ini, termasuk maraknya praktik korupsi.

"Yang terjadi di Indonesia sekarang tidak mencerminkan keikhlasan, justru ketamakan dan berbagai sifat individualistis yang merebak, misalnya dalam bentuk korupsi," katanya.

Direktur Wahid Institute itu mengimbau agar seluruh masyarakat menggali kembali nilai-nilai luhur yang ditinggalkan Gus Dur, termasuk keikhlasan.

"Keikhlasan harus dibangkitkan menjadi penopang bangsa ke depan. Yang utama kepentingan pribadi dan golongan harus disingkirkan," katanya.

Di sisi lain, Yenny juga sempat menyampaikan harapannya tentang 2014, yang disebutnya sebagai tahun transisi kepemimpinan.

"Transisi harus berjalan dengan baik, mengantarkan pemimpin baru yang memang ditunggu-tunggu masyarakat," katanya. Acara haul keempat Gus Dur bertema Membangun Keikhlasan Bangsa.

Hadir bekas ajudan Gus Dur, Jenderal Polisi Sutarman, yang kini orang nomor satu di Kepolisian Indonesia. Juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama.

Hadir pula sejumlah tokoh pemerintahan, di antaranya mantan Ketua DPR, Akbar Tandjung, mantan Menteri Agama, KH Tolchah Hasan, Wakil Menteri Agama, Nassarudin Umar, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kristen Bauer, dan Anggota DPR, Romahurmuziy.

Selain itu sejumlah ulama dan rohaniawan, rohaniawan Katolik, Franz Magnis Suseno, Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, mantan Ketua Umum PB NU, Hasyim Muzadi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azyiziyah Denanyar Jombang, KH Aziz Masyhuri, dan Pengurus Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, KH Noer Muhammad Iskandar. 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013