Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai dan warisan bangsa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972 yang mendapatkan pengakuan dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai dan warisan bangsa,” kata Erick dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Sejak awal, BUMN disebut telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional.

Dengan menggali lebih dalam tentang perjalanan panjang BUMN dan memastikan dokumentasi terjaga dengan baik, kata Erick, menjadi bentuk penghargaan Indonesia terhadap sejarah, dedikasi, inovasi, dan kontribusi BUMN khususnya dalam pembangunan bangsa.

Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Presiden Soekarno bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas--sekarang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) untuk membawa Indonesia menjadi negara industri.

Sebagai bagian dari persiapan implementasi Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, Pabrik Indarung I dinasionalisasi sebagai aset Negara Republik Indonesia pada tahun 1958.

Sebelum ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO, arsip Pabrik Indarung I terlebih dahulu ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 23 Mei 2023.

Arsip Indarung I yang telah ditetapkan sebagai MOWCAP merupakan satu rangkaian dengan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I PT Semen Padang. Jika MOWCAP mencatat arsip Pabrik Indarung sebagai warisan kolektif Asia Pasifik, maka Cagar Budaya Nasional mencatat fisik bangunan pabrik tersebut sebagai aset warisan budaya nasional yang harus dilindungi.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang menjadi tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di tanah air.

”Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, capaian ini merupakan bentuk lain kontribusi kami untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Tercatatnya arsip Indarung I PT Semen Padang merupakan bukti keunggulan dan kekuatan akar Perusahaan untuk menghasilkan produk bahan bangunan berkualitas tinggi sejak awal hingga kini,” ujarnya.

SIG mengapresiasi komitmen dan kerja keras PT Semen Padang dalam memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I, agar diakui sebagai warisan dokumenter perkembangan industri dan pembangunan dunia, sehingga berujung penetapan sebagai MOWCAP oleh UNESCO.

”Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, upaya dokumentasi dan pengakuan atas jasa besar Indarung I dalam pembangunan di tanah air, tidak hanya mengabadikan memori bangsa Indonesia bahkan dunia, tetapi juga memastikan ketersediaan dan perlindungan terhadap warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang. Sebagai holding company yang menaungi PT Semen Padang, SIG mendukung sepenuhnya upaya lebih lanjut untuk memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I menjadi Memory of The World (MOW) yang akan diajukan pada tahun 2025,” kata Vita pula.
Baca juga: Unesco tetapkan tiga warisan dokumenter RI sebagai Memory of the World
Baca juga: Arsip Pabrik Indarung I dapat pengakuan dari UNESCO sebagai MOWCAP


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024