Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI di Perth bersama sejumlah mitra di Australia Barat yakni The Sharon Flindell, the Literature Centre dan The State Library of Western Australia mengelar pekan seni budaya dan kuliner Indonesia bertajuk "Jalan-Jalan Indonesia" yang berlangsung pada 20-28 April.

Acara seni budaya tersebut meliputi pemutaran film dan dokumenter budaya Indonesia, acara bincang-bincang bersama penulis Indonesia, Reda Gaudiamo dan penulis setempat serta kuliner yang menghadirkan chef Indonesia Wayan Kresna Yasa.

Konjen RI menyampaikan bahwa kegiatan pekan promosi diharapkan mampu memberikan pengenalan yang mendalam akan budaya dan kekayaan Indonesia yang dapat dinikmati masyarakat setempat, demikian menurut siaran pers KJRI Perth di Jakarta, Senin.

Kegiatan "Jalan-Jalan Indonesia" diawali dengan pemutaran film di antaranya "The Battle of Surabaya" dan "Pulau Plastik" di State Library of Western Australia Theater pada 20-21 April.

Pada kesempatan itu Reda Gaudiamo juga memberikan workshop menulis di sekolah-sekolah di Perth dan sekitarnya, termasuk Perth Children Hospital. Sementara itu, acara bincang-bincang yang dipandu penulis asal Perth, Chenee Marrapodi diselenggarakan di Literature Center Fremantle pada 27 April.

Di sepanjang penyelenggaraan "Jalan-Jalan Indonesia", The Literature Centre, yang merupakan salah satu bangunan warisan budaya dan juga satu komplek dengan Penjara Fremantle, dihiasi pernak-pernik khas Indonesia dan diiringi musik Gamelan Jawa yang dibawakan kelompok seni dari KJRI Perth.

Lebih lanjut, acara Culinary Convergence yang digelar pada 28 April menghadirkan Chef Wayan dan Chef asal Australia Barat, Paul Iskov, di mana keduanya menyajikan makanan fusion antara Indonesia, Bali dan Australia Barat dengan bahan dan bumbu alami dari wilayah tersebut.

Lebih dari 100 orang hadir pada serangkaian acara "Jalan-Jalan Indonesia". Para pengunjung juga menyampaikan kekagumannya terhadap kekayaan rasa makanan Indonesia dan keunikannya saat dipadu dengan bumbu-bumbu Australia dan mereka berharap kegiatan serupa diadakan tahun mendatang.

 

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024