“Kami percaya mereka yang menyalahgunakan atau membatasi kebebasan media harus bertanggung jawab. Keadilan iklim demokrasi tidak akan mungkin tercapai tanpa jaminan kebebasan pers dan keberadaan media yang independen, profesional dan beragam,” kata Jermey melalui unggahan resmi Instagram Kedutaan Besar Inggris, Jumat.
Seiring perayaan hari kebebasan pers sedunia yang tahun ini mengangkat tema pers untuk bumi jurnalisme dalam menghadapi krisis lingkungan hidup, Dubes ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk menyoroti pentingnya media yang bebas dan independen sebagai komponen penting dari aksi masyarakat.
“Inggris berkomitmen untuk menyoroti pelanggaran kebebasan media di seluruh media secara serius di semua tingkatan,” ujarnya.
Tanggal 3 Mei 20204, sebutnya, merupakan hari yang penting bagi seluruh jurnalis termasuk di Indonesia dan Inggris tetap berkomitmen terhadap kebebasan media perjuangan demokrasi dan hak asasi asasi manusia di seluruh dunia.
“Kami percaya bahwa masyarakat harus bisa berdiskusi dan memperdebatkan isu isu secara bebas khususnya dalam menyikapi peran penting jurnalisme mengenai aksi iklim termasuk meningkatkan kesadaran publik dan mencermati seluruh solusi potensial yang ada,” tuturnya.
Menurutnya, dengan memperkuat suara masyarakat termasuk komunitas adat, ilmuwan, aktivis dan kaum muda, serta mengungkap kejahatan lingkungan, jurnalis dapat memastikan bahwa pengambilan kebijakan dan keputusan tetap inklusif adil dan transparan.
“Selamat hari kebebasan pers sedunia untuk teman-teman media di Indonesia. Mari kita jaga nilai-nilai demokrasi bersama menuju masa depan yang lebih baik,” tambah dia.
Baca juga: Presiden Meksiko tak mau disalahkan usai bocorkan nomor wartawan
Baca juga: Jokowi: Perpres "Publisher Rights" bukan untuk kurangi kebebasan pers
Baca juga: HPN 2024, Ganjar: Mudah-mudahan semua menjadi paham ada kebebasan pers
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
