... belum mendapat informasi atau kabar mengenai hal itu dari unit yang menangani Bank Mutiara.... "
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Perusahaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Samsu Adi Nugroho, belum bisa memberikan keterangan terkait informasi Capital Aquadecy Ratio (CAR) Bank Mutiara di bawah delapan persen.

"Saya belum mendapat informasi atau kabar mengenai hal itu dari unit yang menangani Bank Mutiara. Jadi belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut," kata Nugroho, di Jakarta, Senin petang.

Bank Mutiara merupakan bank yang ada di bawah penguasaan negara melalui LPS dengan saham 99,99 persen, dan akan didivestasi dalam waktu tidak lama lagi. 

Anggota Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi, secara terpisah, menegaskan, saat ini terjadi kampanye buruk terhadap Bank Mutiara (bekas Bank Century) dengan mengatakan Capital Adequacy Ratio (CAR) bank itu di bawah delapan persen.

Menurut Qosasi, "Bila terhadap Bank Mutiara, mengatakan CAR-nya di bawah delapan persen, ini bagian dari trik market para investor agar saham Bank Mutiara itu bisa rendah dan murah."

Pada kesempatan berbeda sebelumnya, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan, Mirza Adityaswara, mengatakan, November 2013 ini tahun terakhir LPS mendivestasi Bank Mutiara seharga Rp 6,7 triliun, sesuai dengan dana penyelamatan Bank Century.

Tahun depan, LPS diizinkan Undang-Undang LPS melepas Bank Mutiara dengan harga terbaik.

"Bank Mutiara diselamatkan LPS, kami harus divestasi 3+1+1 (tahun) total lima tahun, jatuh temponya November 2013. Tahun keenam diperbolehkan untuk menjual dengan harga terbaik, 2014 akan dijual dengan harga terbaik," ujarnya, di Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (3/9).

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013