Untuk menyediakan SDM Transportasi berkompeten yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan industri saat ini, salah satunya dilakukan melalui diklat pemberdayaan masyarakat.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan menyediakan sumber daya manusia berkompeten yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, serta keterampilan teknis sebagai komitmen meningkatkan layanan keselamatan dan kenyamanan transportasi.

“Untuk menyediakan SDM Transportasi berkompeten yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan industri saat ini, salah satunya dilakukan melalui diklat pemberdayaan masyarakat,” kata Sekretaris BPSDMP Wisnu Handoko dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Wisnu menuturkan saat ini pihaknya memberikan diklat pemberdayaan masyarakat (DPM) Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug yang dilaksanakan di Kabupaten Natuna.

Baca juga: Kemenhub perkuat konektivitas Indonesia timur lewat transportasi laut

Dia menyebut Program DPM itu diikuti semua matra baik darat, laut, dan udara, serta dilaksanakan di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Natuna.

“Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas mengamanahkan kepada BPSDMP untuk melaksanakan kegiatan yang dapat menunjang aspek keselamatan dan transportasi, salah satunya melalui pelaksanaan program DPM (Diklat Pemberdayaan Masyarakat) ini," ungkapnya.

Program DPM dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan bekal kepada masyarakat yang berada di lokasi terpencil dan perbatasan sehingga dapat meningkatkan pemahaman terkait keselamatan dan keamanan transportasi, serta mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di daerahnya.

"Negara Indonesia tentunya harus semakin mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global, salah satu aspek yang menjadi prioritas yakni SDM yang kompeten", tambahnya.

Baca juga: IKN terapkan sistem transportasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan

Wisnu menyebut kegiatan tersebut terselenggara setelah Bupati Natuna Wan Siswandi berkunjung ke Kantor BPSDMP di Jakarta untuk membahas langkah-langkah mewujudkan SDM Pemerintah setempat dapat mengikuti skema pendidikan pola pembibitan di Perguruan Tinggi BPSDMP yang dibiayai oleh negara, sehingga tidak membebani para peserta didik dan orang tuanya, dan nantinya ketika lulus dari pendidikan mereka akan menjadi ASN.

"Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki Kementerian Perhubungan, kami masih terus berkomitmen dan berusaha untuk mendukung seluruh daerah, provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia ini untuk dapat memiliki SDM transportasi yang kompeten", ungkapnya.

Dia berharap melalui program-program tersebut, pengambilan keputusan krusial terutama pada sektor transportasi dapat didukung dengan kompetensi dan keilmuan yang telah dimiliki oleh para ASN yang diberikan amanah untuk mengawal jalannya transportasi di daerah-daerah Indonesia.

"Transportasi merupakan salah satu tulang punggung untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia, semoga SDM kompeten dapat mendukung terwujudnya hal ini", tutupnya.

Baca juga: Menhub sebut Indonesia-Jepang intensif kerja sama bidang transportasi

Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug Ahmad Hariri menyebut bahwa Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang dilaksanakan di Kabupaten Natuna bekerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Ranai - Natuna.

DPM dilaksanakan selama enam hari kerja mulai 29 April hingga 4 Mei 2024 dan diikuti oleh 60 orang peserta diklat yang berasal dari 17 instansi pemerintah sipil dan militer yang ada di Kabupaten Natuna.

Ahmad merinci diklat pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan BP3 Curug yakni pelatihan remote pilot rating Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA) diikuti 20 orang peserta, pelatihan human factor atau pelatihan dasar keselamatan bagi personel yang memberikan layanan kepada masyarakat yang diikuti oleh 20 orang peserta, dan pelatihan safety management system yang diikuti oleh 20 orang peserta.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024