“Komitmen kami untuk menciptakan aplikasi inklusif yang membebaskan para penulis menuangkan kreativitasnya dalam segi kepenulisan cerita fiksi di Indonesia melampaui kepentingan komersial,” ujar co-founder MaxNovel, M. Ilham Sepri dalam rilis pers, Kamis.
Ilham mengatakan, aplikasi MaxNovel siap mengemban tanggung jawab untuk ikut melestarikan budaya gemar menulis dan membaca anak muda.
Baca juga: Asma Nadia bagikan kiat menulis novel di aplikasi digital
Baca juga: Tren penulis novel digital lahirkan talenta penulis baru
Apalagi, minat masyarakat terhadap cerita fiksi juga tidak boleh dianggap sebelah mata.
Dia percaya karya fiksi yang biasa tertuang dalam novel bisa menjadi sarana menumbuhkan minat baca dan menyuarakan gagasan seseorang.
Untuk semakin menunjukkan dukungannya, MaxNovel juga telah membentuk tim video pendek, yaitu MaxDrama. Tim ini mengemas cerita pendek dalam MaxNovel ke dalam mini series yang disiarkan lewat TikTok.
Cara ini juga merupakan standar baru dalam penyebaran kisah karangan penulis dalam negeri melalui media visual. Penontonnya sejauh ini sudah mencapai angka 10 juta views.
Ilham meyakini nantinya MaxNovel juga dapat mengekspansi dengan memproduksi film bioskop menggunakan cerita-cerita yang dibuat para penulis.
Terkait pengembangan terhadap para penulis, MaxNovel juga memberikan perhatian dengan menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.
Kerja sama ini memungkinkan para mahasiswa untuk mendapat bimbingan terkait teknik penulisan dan juga inspirasi untuk mengasah bakat mereka.
Baca juga: Kunci Era Digital itu Novel Cinta
Baca juga: Beda baca novel fisik dan digital menurut Mawar de Jongh
Baca juga: Dewi Lestari pilih buku digital
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
