Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong digitalisasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan bisnis mereka, mulai dari promosi hingga penjualan.

"Kadin terlibat juga ke sana bagaimana supaya UMKM kita ini tidak lagi melakukan penjualan, melakukan promosi itu tidak lagi menggunakan teknologi yang lama tetapi sudah memasuki pasar digital," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang di Jakarta, Kamis.

Sarman mengatakan digitalisasi berperan dalam membuka peluang baru yang dapat mengubah banyak aspek kehidupan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Salah satunya adalah target Kementerian Koperasi dan UKM untuk menjadikan sekitar 30 juta UMKM masuk ke ranah digital pada tahun 2025.

Baca juga: Digitalisasi UMKM tak sekadar masuk ke dalam "marketplace"

Baca juga: Kadin: Digitalisasi bantu dorong UMKM jadi bagian rantai pasok global


Kadin, kata dia, aktif terlibat dalam mempromosikan transisi UMKM dari metode penjualan dan promosi yang konvensional ke pasar digital.

Hal ini dinilainya tidak hanya memudahkan akses pasar bagi UMKM, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam bisnis dengan cara yang lebih modern.

"Ini juga memiliki suatu daya tarik kepada anak muda kita sehingga mereka tidak lagi pusing untuk melakukan promosi dengan berbagai sarana dan prasarana digital ini sudah bisa menjangkau masyarakat luas," kata dia.

Selain itu, lanjut Sarman, Kadin juga berkolaborasi dengan berbagai industri untuk meningkatkan keterampilan digital para pekerja.

KADIN juga berusaha memperkuat ekonomi digital dengan fokus pada peningkatan pengetahuan UMKM melalui pelatihan digitalisasi dan pembangunan platform informasi digital.

Adapun dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kadin telah menyampaikan peta jalan kepada Presiden Joko Widodo yang salah satunya menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur digital.

Sarman mengatakan dengan pembangunan infrastruktur digital yang luas, Kadin berharap hal tersebut dapat memastikan akses internet cepat dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil.

"Kita tahu bahwa hampir 60 juta UMKM kita ini ada di seluruh Indonesia dan itu ada di daerah-daerah dan kita ingin agar mereka juga melek teknologi dalam berbagai aspek. Kita berharap bahwa UMKM kita ini dengan menguasai teknologi mereka juga bisa naik kelas dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan tentu kita harapkan dari menengah bisa ke besar," pungkas dia.

Baca juga: Kadin tekankan pentingnya transformasi ekonomi digital untuk UMKM

Baca juga: KADIN: Digitalisasi faktor penting perkembangan sektor perdagangan

Baca juga: Literasi dorong UMKM adopsi digital dan ekonomi nasional

 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024