Di tengah kenaikan suku bunga, maka bagi bank yang harus dicermati adalah bagaimana likuiditasnya.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso mengatakan bahwa likuiditas perlu dijaga dengan mempertahankan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) tetap di bawah 90 persen usai suku bunga acuan naik.

“Di tengah kenaikan suku bunga, maka bagi bank yang harus dicermati adalah bagaimana likuiditasnya,” ujar Sunarso, di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan meredam inflasi merupakan keputusan yang tepat, logis, dan rasional.

Ia pun menyatakan bahwa BRI sebagai salah satu pelaku industri perbankan di Indonesia harus mengikuti kebijakan tersebut dan berupaya untuk membantu BI mengatasi tantangan yang disebabkan oleh gejolak perekonomian global tersebut.

Terkait kondisi perseroan, Sunarso menyatakan bahwa likuiditas BRI masih dalam rentang aman yang yang tercermin dari rendahnya
Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan, yakni sebesar 83,38 persen.

Dia menilai tingkat LDR yang masih dapat ditoleransi berada di kisaran 90-92 persen, sementara jika tingkat LDR sudah berada di atas 92 persen maka perlu diwaspadai.

“LDR di atas 92 persen memang kita harus hati-hati terkait likuiditas, tapi kalau masih di bawah 90 menurut saya kita tetap harus mendorong (ekspansi) kredit,” ujarnya.

BI pada Rabu (24/4) resmi mengumumkan kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen dan menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen serta suku bunga lending facility sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen.

"Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, di Jakarta, Rabu (24/4).
Baca juga: BRI jaga likuiditas guna antisipasi suku bunga The Fed dan BI
Baca juga: BRI catat likuiditas memadai dengan rasio pinjaman 83,28 persen


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024