Tangerang (ANTARA) - Federasi serikat pekerja  Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan menggelar aksi sosial dan diskusi publik sebagai rangkaian memperingati Hari Buruh Tahun 2024.

Dalam kesiapannya sebanyak 17 anggota afiliasi serikat pekerja dari total 22 serikat pekerja perusahaan BUMN sepakat untuk tidak akan ikut aksi turun ke jalan atau demonstrasi.

Namun, pihaknya akan memperingati Hari Buruh pada 1 Mei mendatang dengan kegiatan positif seperti aksi sosial hingga diskusi.

"Pentingnya perayaan Hari Buruh yang kondusif, konstruktif, dan positif, serta menggarisbawahi komitmen Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN untuk melakukan aksi sosial dan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) mengenai hak-hak pekerja, kesejahteraan, dan perjuangan pengurus serikat pekerja," ujar Ketua Umum Federasi SP Sinergi BUMN Anton Witarman di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan, tanggung jawab ideologis pengurus serikat pekerja BUMN dalam menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban di perusahaan.

Baca juga: FSP BUMN berharap pekerja Pertamina tidak lakukan aksi mogok

Anton yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Karyawan Jasa Marga, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku sebagai fondasi utama dalam memastikan keberlangsungan perusahaan BUMN yang sehat, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kesejahteraan pekerja, keluarga, dan perekonomian nasional sebagai tugas ideologis BUMN.

Dalam hal tersebut, serikat pekerja BUMN menggelar Halal bihalal, konsolidasi dan jajak pendapat dengan para anggota sebagai persiapan menghadapi peringatan Hari Buruh.

Acara itu, diikuti oleh 17 anggota afiliasi Serikat Pekerja dari total 22 serikat pekerja perusahaan BUMN seperti, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Serikat Pekerja Perum LKBN Antara Perjuangan, Forum Komunikasi Karyawan (FKK) PT. Persero Batam (Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam), Serikat Pekerja PT. Kawasan Industri Medan (Persero), Serikat Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Serikat Pekerja Garuda Maintanance Facility (GEC), Serikat Pekerja PT. Indonesia Re (Persero).

Baca juga: FSP-BUMN siap judicial review PP 52-53

Dari kegiatan itu, pihaknya menghasilkan beberapa poin kesepakatan, antara lain seperti merayakan Hari Buruh dengan suasana yang kondusif, konstruktif, dan positif, memberikan penghargaan kepada karyawan BUMN yang tetap melaksanakan tugas pada tanggal 1 Mei 2024, melakukan aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar lingkungan BUMN, mengadakan FGD yang membahas hak-hak pekerja, kesejahteraan, dan perjuangan pengurus serikat pekerja.

"Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN berharap kesepakatan ini akan menjadi langkah positif dalam memperkuat sinergi antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan BUMN serta meningkatkan kesejahteraan bagi semua pihak terkait," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Federasi SP Sinergi BUMN dan Ketua Umum Serikat Karyawan Airnav (SKYNAV) Zahrudin, menekankan penyelesaian permasalahan di perusahaan BUMN haruslah kontekstual dan dilakukan melalui pendekatan dialog sosial.

Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan basis intelektual anggota serikat pekerja, mengadvokasi pendekatan intelektual dari pada pendekatan massa dalam merespons dan menyelesaikan permasalahan.

"Tindakan kolektif harus dianggap sebagai alternatif terakhir dalam menangani permasalahan," kata Zahrudin.

Bendahara Umum Federasi SP Sinergi BUMN dan Ketua Umum Serikat Karyawan Bulog, Seymour Magabe, mengatakan menjadi pengurus serikat pekerja BUMN adalah panggilan untuk berbuat lebih baik bagi perusahaan, bangsa, negara dan kesejahteraan pekerja.

Seymour menggarisbawahi peran penting serikat pekerja sebagai mitra strategis perusahaan dalam mempromosikan hubungan kerja yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.


 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024