Oleh karena itu kami mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan Bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengajak pihak pemberi kerja Jepang untuk memberikan pelatihan bahasa bagi pekerja trampil Indonesia, mengingat minat yang besar untuk bekerja di negara itu.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Sekjen Kemnaker Anwar mengatakan meski memiliki banyak peminat tapi banyak dari kandidat yang belum bisa mencapai tingkat kelulusan dalam ujian tenaga kerja berketrampilan spesifik atau Specified Specified Skilled Workers (SSW) karena kemampuan Bahasa Jepang belum mumpuni.

"Oleh karena itu kami mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan Bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia," kata Anwar saat berbicara pada "Forum on Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources" di Tokyo, Jepang, Selasa (24/4).

"Sebab kami mencatat bahwa pelindungan terbaik bagi tenaga kerja adalah dengan memberikan bekal keterampilan yang sesuai kebutuhan di negara tujuan penempatan," ucapnya.

Baca juga: Kemnaker terima usulan perpanjangan MoU kerja sama SSW dengan Jepang

Dalam forum itu Sekjen Kemnaker Anwar juga menyatakan proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus dibarengi dengan pelaksanaan pelindungan terhadap para pekerja migran tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan penempatan dan pelindungan tenaga kerja secara seimbang akan berimplikasi juga kepada pemberi kerja, serta agensi/lembaga pelaksana perekrutan dan penempatan tenaga kerja tersebut.

Selain itu Anwar Sanusi meyakini Pemerintah Jepang telah memiliki aturan dan kebijakan yang sangat baik dalam memberikan pelindungan bagi tenaga kerja asing dan pemberi kerjanya. Namun demikian aturan dan kebijakan yang telah baik, kata dia, perlu didukung oleh pemangku kepentingan yang melaksanakannya.

Baca juga: Menaker harapkan penguatan kerja sama ketenagakerjaan RI-Jepang
Baca juga: Menaker: Pemagangan pekerja RI ke Jepang untungkan kedua negara

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024