Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq mengatakan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman antara dua kota tersebut.
"Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa kolaborasi antara kedua kota berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," kata Erric dalam keterangan yang diterima di Bandung, Rabu.
Adapun penandatanganan tersebut dilakukan bersama Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Giri Waseso dan Wali Kota Melbourne, Sally Capp AO.
Menurut dia, kerja sama tersebut bertujuan untuk membentuk kerja sama dan mengembangkan hubungan persahabatan yang efektif dan saling menguntungkan.
Dalam kerja sama kemitraan ini, Kota Bandung dan Kota Melbourne sepakat menjalin kerja sama pada lima bidang yakni Kota pintar, ekonomi dan perdagangan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kota layak anak dan perusahaan perintis atau startup
“Kesepakatan berlaku untuk empat tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu empat tahun berikutnya dengan persetujuan bersama secara tertulis,” kata dia.
Acara penandatanganan ini diikuti oleh pertemuan antara kedua pihak, antara lain membahas terkait Melbourne dan Bandung memiliki sejumlah kemiripan yang di mana kedua kota menekankan pada arti penting sektor pendidikan, perkembangan inovasi, dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kota.
Sebelum penandatanganan tersebut, KJRI Melbourne juga telah memfasilitasi pertemuan antara Delegasi Pemerintah Kota Bandung dengan Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV), asosiasi pebisnis dan pegiat gastornomi Indonesia di Victoria.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas kolaborasi yang dapat dilakukan ke depan, seperti partisipasi Pemerintah Kota Bandung dalam kegiatan promosi gastronomi di Victoria, penjajakan peluang bisnis seperti ekspor rempah dan barang kerajinan asal Bandung, serta ekspansi restoran asal Bandung.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
