Jinan (ANTARA) - China telah merestorasi lebih dari 6,7 juta hektare lahan dalam upaya pemulihan ekologi besar-besaran yang disebut Inisiatif Shan-Shui.

Data tersebut dirilis oleh Kementerian Sumber Daya Alam China dalam sebuah acara peringatan Hari Bumi Sedunia di Kota Linyi, Provinsi Shandong, China timur, pada Senin (22/4).

Inisiatif Shan-Shui, yang berarti inisiatif "gunung dan sungai", merupakan upaya ambisius nasional China yang bertujuan untuk merestorasi 10 juta hektare ruang alam, termasuk gunung, hutan, padang rumput, dan jalur air, hingga 2030.

Dalam sambutannya pada acara tersebut, Ketua Global Solusi Berbasis Alam di Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN) Charles Karangwa memuji upaya China, seraya mengatakan bahwa negara itu telah meraih pencapaian yang signifikan dalam konservasi dan restorasi ekosistem.

Inisiatif tersebut mencakup 29 wilayah setingkat provinsi. Inisiatif itu mencakup 31 proyek yang berkaitan dengan perlindungan cekungan Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, tujuh proyek untuk perlindungan Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, dan 21 proyek untuk Program Hutan Penahan Angin Tiga Utara (Three-North Shelterbelt Forest Program), menurut kementerian itu.

Inisiatif tersebut juga mencakup 22 proyek yang berkaitan dengan pengembangan China bagian barat, empat proyek revitalisasi China bagian timur laut, empat proyek pengembangan terpadu Delta Sungai Yangtze, serta empat proyek pengembangan terkoordinasi kawasan Beijing-Tianjin-Hebei. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024