Dilansir dari keterangan resmi PB Percasi, Senin, Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya mengatakan bahwa mencetak pecatur juga memerlukan dana yang besar, karena untuk melahirkan satu pecatur hebat perlu untuk tampil di ajang event internasional dan masuk kalender resmi FIDE.
"Tidak gampang mencetak pecatur bergelar GM (Grand Master) dan IM (International Master). Butuh investasi dana yang cukup besar, karena melahirkan mereka harus banyak tampil di ajang event internasional bergengsi yang masuk kalender resmi FIDE," kata Eka Putra Wirya dikutip dari keterangan resmi, Senin.
"Makanya, kita sangat terbantu dengan kehadiran PT Pertamina dan Bank Mandiri Tbk yang menjadi sponsor event internasional. Dan, PB Percasi berharap PT Pertamina dan Bank Mandiri Tbk terus memberikan dukungan dalam rangka peningkatan prestasi pecatur Indonesia ke depan," tambah pemilik Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) tersebut.
Baca juga: PERCASI berharap lahirkan pecatur internasional lewat SCUA FIDE Rated
Apresiasi tersebut diberikan Eka Putra Wirya yang merupakan salah satu penggagas The Dream Team Indonesia yang melahirkan GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukendar, kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sangat membantu pembinaan olahraga catur di tanah air setelah PT Jafpa Comfeed Indonesia yang selama ini rutin mensponsori ajang catur nasional dan internasional.
Ajang bergengsi ini akan diikuti oleh 24 pecatur yang terdiri dari 12 pecatur yang bersaing di kategori GM Tournament dan 12 pecatur yang bersaing di kategori IM, peserta turnamen ini berasal dari 8 negara yakni Indonesia, Malaysia, Mongolia, Singapura, Australia, Vietnam dan Filipina.
Indonesia sendiri menurunkan tim dengan jumlah pemain terbanyak dengan 7 pecatur yang terdiri dari 6 pecatur putra dan 1 pecatur putri yang tampil di kategori GM. Sedangkan itu terdapat 7 pecatur yang terdiri dari 6 putra dan 1 putri akan tampil di ajang kategori IM Tournament.
Mengingat persaingan cukup ketat di event yang melibatkan pecatur dari 8 negara tersebut, Eka berpendapat bahwa peluang untuk mencetak Norma GM dan Norma IM perlu perjuangan keras. Namun, dia yakin bakal lahir pecatur Indonesia yang mendapatkan Norma GM dan Norma IM.
“Tidak gampang meraih 8 poin dari 11 babak yang dimainkan untuk mendapatkan gelar Norma GM dan 7,5 poin untuk Norma IM. Paling tidak, kita berharap akan lahir satu pecatur Indonesia bergelar Norma GM dan 1 pecatur bergelar Norma IM dari Pertamina Indonesian GM Tournamen 2024,” ujar Eka.
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 ini akan menggunakan sistem Round Robin (Setengah Kompetisi) sebanyak 11 babak, serta menerapkan aturan (regulasi) yang ketat sesuai peraturan Federasi Catur Internasional (FIDE). Tak hanya itu, kejuaraan ini pun menyediakan hadiah total USD 20.900 (atau sekitar Rp 330 juta). terdiri dari USD 13.100 untuk kategori GM Tournament dan USD 7.800 untuk kategori IM.
Dilansir dari keterangan resmi PB Percasi, berikut daftar Peserta Pertamina GM Tournament:
1. GM Susanto Megaranto - (2504 FIDE rated poin) - Indonesia
2. GM Novensra Priasmoro - (2494) - Indonesia
3. IM Yoseph Theolifus Taher - (2445) - Indonesia
4. IM Aditya Bagus Arfan - (2407) - Indonesia
5. IM Azarya Jodi Setyaki - (2384) - Indonesia
6. IM Medina Warda Aulia - (2372) - Indonesia
7. IM Gilbert Elroy Tarigan - (2330) - Indonesia
8. GM Kuybokarov Temur - (2600) - Australia
9. GM Dao Thien Hai - (2475) - Vietnam
10. IM Agibilegh Uurtsaikh - (2442) - Mongolia
11.GM Eugenio Torre - (2425) - Filipina
12. IM Liu Xiangyi - (2355) - Singapura
Baca juga: Empat gelar juara jadi kado tahun baru PB Percasi untuk Indonesia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
