Tulungagung (ANTARA News) - Sejumlah perwakilan perguruan silat se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menandatangani ikrar perdamaian dengan difasilitasi kepolisian setempat, Selasa.

Antara di Tulungagung melaporkan, seremoni penandatanganan ikrar perdamaian antarperguruan silat berlangsung formal.

Dihadiri oleh jajaran forum pimpinan daerah setempat, termasuk bupati, masing-masing kelompok perguruan silat menerima sepenuhnya nota kesepakatan damai yang telah persiapkan pihak kepolisian.

Mereka pada intinya berjanji untuk tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor ataupun melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya keonaran/kerusuhan di tengah masyarakat.

"Jika diperlukan kami akan saling membantu melakukan penjagaan bersama," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT) Tulungagung, Hadi Purnomo.

Selain PSHT yang dikenal memiliki anggota belasan ribu orang, sejumlah perwakilan perguruan silat ternama lain juga terlihat hadir, seperti Pagar Nusa (PN), Perguruan Kera Sakti, Setia Hati Winongo, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) serta sejumlah perguruan silat lainnya.

Polisi sengaja memfasilitasi terselenggaranya ikrar perdamaian antarperguruan silat tersebut sebagai langkah antisipasi diselenggarakannya acara pengesahan anggota baru PSHT yang diperkirakan melibatkan belasan ribu anggotanya se-Tulungagung, Kamis (28/11).

Meski telah ada nota kesepahaman bersama antarperguruan silat, Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto menegaskan pihaknya tetap akan menerjunkan sedikitnya seribu personel dibantu jajaran TNI untuk melakukan pengamanan selama digelarnya acara "inaugurasi" anggota baru PSHT.

Banyaknya personel tersebut akan disebar ke beberapa lokasi yang sudah dipetakan.

Selain itu bakal mengoptimalkan ikatan pencak silat Indonesia (IPSI) cabang Tulungagung selaku induk organisasi. "Berbeda dengan tahun sebelumnya, MOU ini bakal kami maksimalkan dengan IPSI," jelasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013