"Di momen ini jangan malu-malu kita merayakan keperempuanan kita, dan kita bangga dengan apa yang sudah kita lakukan. Jadi momen Hari Kartini momen untuk itu," katanya dalam acara YouTube bertajuk Seribu Kartini, Beda Tapi Sama yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (19/4).
Najwa berpendapat, perempuan seringkali malu merayakan pencapaian karena stigma dan stereotipe yang disematkan pada mereka, bahwa capaian itu bukan semata dari usaha mereka.
Dia mengemukakan pentingnya pembahasan mengenai kesetaraan gender di ruang publik, sekolah, hingga keluarga guna mematahkan stigma dan stereotipe tentang perempuan.
"Semakin sulit isunya seharusnya semakin sering dibicarakan karena tanpa sadar kita juga memiliki stigma atau paradigma yang keliru tentang apakah itu kesetaraan gender dan sebagainya," katanya.
Baca juga: YouTube merilis seri dokumenter tentang perempuan kreator konten
Najwa juga mendorong perempuan memanfaatkan platform-platform daring untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan agar bisa lebih berdaya.
"Mengambil tindakan dengan cermat, pilihan berbagai keputusan penting dalam hidup kita ditentukan oleh seberapa bagus informasi atau asupan yang kita peroleh," katanya.
Namun, dia mengingatkan pentingnya memilih, memilah, dan mengecek kebenaran informasi yang beredar di platform daring.
Baca juga: Munas Perempuan integrasikan isu perempuan dalam dokumen pembangunan
Baca juga: Perjuangan Kartini bahan refleksi perempuan ikut dalam pembangunan RI
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
