Urumqi (ANTARA) - Total nilai impor dan ekspor barang di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, tumbuh 42,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 93,63 miliar yuan (1 yuan = Rp2.234) atau sekitar 13,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.177) pada kuartal pertama (Q1) 2024 sehingga menjadi tingkat pertumbuhan tertinggi kedua di antara semua provinsi, daerah otonom, dan kota di China, tunjuk data resmi pada Kamis (18/4).

Pada Maret 2024 saja, nilai perdagangan luar negeri Xinjiang tumbuh 27,3 persen, mencatatkan pertumbuhan selama 29 bulan berturut-turut.

Dari Januari hingga Maret, Xinjiang melakukan perdagangan dengan 193 negara dan kawasan di seluruh dunia. Kazakhstan dan Kirgizstan menjadi mitra dagang utama selama periode ini. Perdagangan Xinjiang dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra meningkat 41,7 persen (yoy), mencakup 91,9 persen dari total nilai perdagangan luar negeri Xinjiang pada Q1.

Barang ekspor serta produk mekanis dan elektrik mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 45,8 persen. Sementara itu, impor bijih, tembaga mentah, dan material tembaga, serta produk pertanian mengalami peningkatan masing-masing sebesar 9 persen, 169 persen, dan 36,3 persen.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024