Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menduga aksi penyadapan terhadap Indonesia tidak dilakukan sendiri oleh Australia, namun bersama Singapura dan Korea Selatan.

Penyadapan terhadap Indonesia dilakukan terkait politik militer yang dijalankan negara-negara sekawasan itu di mana Singapura dan Korsel selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan intelijen aliansi itu.

"Apalagi, misalnya, salah satu basis kantor intelijen Israel yang merupakan sekutu dekat AS itu berbasis di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara," kata Mahfudz di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, dia meminta Indonesia memahami bahwa tak ada teman yang abadi dan tidak ada perkawanan antarnegara yang dilandasi kerjasama seimbang dan tanpa kecurangan, bahkan negara tetangga pun pasti melakukan penyadapan.

Setiap negara yang beraliansi dengan AS, sebut politisi PKS itu, pasti akan menempuh berbagai cara untuk mengambil informasi sebanyak-banyaknya tentang Indonesia.

"Karena itu, yang bisa dilakukan Indonesia ke depan ialah meningkatkan kewaspadaan dan keamanan dari kemungkinan penyadapan dengan memperkuat sistem keamanan informasi," kata dia.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013