Manado (ANTARA) -
Kementerian Sosial telah membagikan beragam bantuan bagi masyarakat korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara.
 
Sekitar 826 jiwa yang bermukim di dua desa di kaki Gunung Ruang, yakni Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente mengungsi ke pulau terdekat yakni Pulau Tagulandang yang bisa ditempuh sekitar satu jam melalui laut.
 
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jumat, menyatakan radius bahaya sekitar enam kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
 
Karena itu warga dua desa yang berada di pesisir barat Pulau Tagulandang yakni Desa Bahoi dan Desa Balehumara, juga mengungsi ke bagian timur Pulau Tagulandang.

Baca juga: PVMBG pasang satu stasiun pemantauan di Gunung Ruang

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang 14 penerbangan di Bandara Hasanuddin dibatalkan


Kementerian Sosial menerjunkan tim ke lokasi bencana sekaligus menyalurkan berbagai bantuan dari Sentra Tumou Tou Manado.
 
“Selain membawa bantuan logistik, kami juga membawa perawat serta psikolog. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menangani pengungsi,” kata Kepala Sentra Tumou Tou Manado Kemensos Meerada Saryati Aryani dalam rilis yang diterima ANTARA di Manado.
 
Tidak mudah menjangkau Pulau Tagulandang karena hanya bisa diakses melalui jalur laut. Karena itulah Kementerian Sosial bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa dan menyalurkan bantuan.
 
"Kami berangkat dari Pelabuhan Satuan Patroli Terbatas (Satroltas), Bitung, Manado, menuju Pulau Tagulandang dengan menggunakan KRI Kakap 811 TNI AL. Perjalanan laut ini ditempuh selama enam jam," kata Task Force Kemensos, Devario Ardiansyahrul Ozifeira.
 
Devario menambahkan setibanya di pelabuhan di Pulau Tagulandang, bantuan logistik diangkut hingga lokasi pengungsian yang berjarak sekitar lima kilometer.
 
Pengangkutan dibantu dengan menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat secara swadaya.
 
Kemensos telah mendirikan tenda untuk dapur umum dan penyimpanan logistik pengungsi di Desa Apengsala, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
 
Bantuan dari gudang logistik Sentra Tomou Tou Manado yang dibawa ke lokasi berupa makanan siap saji 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, makanan anak 500 paket, selimut 100 lembar, sandang dewasa 200 paket, sandang anak 150 paket, family kit 160 paket, kids ware 100 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portable 20 unit dan tenda serbaguna lima unit.
 
Kemensos juga langsung mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. “Untuk memenuhi kebutuhan dapur umum, Kemensos menyiapkan 1 ton beras, 900 kg telur serta mobil dapur umum yang sudah mulai beroperasi Jumat ini,” kata Meerada menambahkan.
 
Tim yang diterjunkan terdiri dari tim Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Taskforce, Sentra Tumou Tou Manado beserta staf, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulawesi Utara Sulut serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulawesi Utara.
 
Sementara itu hujan batu dari erupsi eksplosif Gunung Ruang menyebabkan PLN melakukan pemadaman listrik sementara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
 
Karena itulah Kemensos juga membawa genset tambahan sebanyak lima unit untuk membantu penerangan di tempat-tempat pengungsian, dan selain memberikan bantuan logistik, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) mulai dilaksanakan Jumat 19 April 2024.
 
"LDP ini menyasar anak-anak yang berada di pengungsian," cakap Meerada.
 
Gunung Ruang yang berada di tengah Laut Sulawesi terletak sekitar 125 mil laut atau enam jam perjalanan kapal laut dari Manado tersebut, erupsi eksplosif sejak Selasa (16/4) pukul 21.45 dan terus berlanjut.*

Baca juga: PLN amankan jaringan listrik pascaletusan Gunung Ruang

Baca juga: Bandara Samrat kembali perpanjang penutupan hingga besok

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024