Kami akan melibatkan berbagai kalangan khususnya petani muda yang belum memiliki pekerjaan, sehingga program ketahanan pangan yang dilakukan dapat menekan angka pengangguran
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memfokuskan program ketahanan pangan bersama lintas dinas dengan melibatkan petani muda di setiap kecamatan karena sebagai daerah terluas kedua di Jabar, Cianjur memiliki potensi karena tanahnya yang subur.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan untuk menunjang ketahanan pangan tahun ini, pihaknya sudah memetakan setiap kecamatan yang cocok untuk ditanam apa dan dikembangkan tanaman apa sehingga dapat menghasilkan produk secara maksimal.

"Kami akan melibatkan berbagai kalangan khususnya petani muda yang belum memiliki pekerjaan, sehingga program ketahanan pangan yang dilakukan dapat menekan angka pengangguran," katanya.

Dia menjelaskan, program ketahanan pangan yang sudah disampaikan langsung di depan PJ Gubernur Jabar itu, akan menguntungkan warga di setiap kecamatan terlebih akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cianjur.

Kabupaten Cianjur memiliki 60 ribu hektare lahan pertanian khususnya sawah yang menghasilkan sekitar 1 juta ton gabah kering, 45 persen dikonsumsi warga Cianjur dan 55 persen untuk ketahanan pangan di Jawa Barat.

"Untuk menekan kenaikan harga beras saat musim kemarau, kami akan melibatkan pemerintah desa untuk membeli gabah petani dari Dana Desa karena saat ini 45 persen hasil panen petani di Cianjur lebih banyak dijual ke luar seperti Jabodetabek," katanya.

Pembelian dari Dana Desa harus lebih mahal dari tengkulak dan menjual beras harus lebih murah dari harga pasaran, sehingga ketahanan pangan di Cianjur di tahun ini dapat dilakukan secara maksimal, termasuk menekan laju inflasi dan pastinya menguntungkan petani.

"Kami libatkan seluruh dinas dan OPD untuk menjaga ketahanan pangan, dengan harapan program tersebut dapat menyelesaikan permasalahan tenaga kerja, harga terkendali dan perekonomian lebih meningkat yang bermuara ke naiknya Indeks Pembangunan Manusia," katanya.

Herman menambahkan sejak beberapa tahun terakhir pihaknya sudah melibatkan petani muda dalam mengembangkan berbagai tanaman pertanian di sejumlah kecamatan termasuk padi dan sayur mayur di Kecamatan utara, timur dan selatan serta menerapkan santri di pondok pesantren dalam mengembangkan pertanian.

Baca juga: Kalangan swasta dan LSM cetak petani muda
Baca juga: Pemkab berikan bantuan modal tanpa bunga untuk petani Cianjur
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan skema alih profesi petani terdampak gempa

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024