Hefei (ANTARA) - Sebuah laporan operasional tentang 55 taman situs arkeologi di China untuk periode 2023 telah dirilis pada Rabu (17/4), menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam jumlah pengunjung maupun pendapatan.

Laporan tersebut disampaikan oleh Li Li, Wakil Presiden Akademi Warisan Budaya China (Chinese Academy of Cultural Heritage/CACH), dalam sebuah konferensi di situs peninggalan Lingjiatan di Kota Ma'anshan, Provinsi Anhui, China timur.

Menurut laporan tersebut, pendapatan kumulatif tahunan dari 55 taman nasional di negara itu mencapai sekitar 4,48 miliar yuan atau sekitar 630,8 juta dolar AS pada 2023, naik 1,18 miliar yuan, dengan pendapatan tiket naik sekitar lima kali lipat.

Menurut laporan tersebut, total wisatawan melampaui angka 67 juta, naik 135 persen. Laporan tersebut juga mencatat permintaan konsumsi untuk produk budaya dan tur penelitian arkeologi telah meningkat secara signifikan, dan jumlah peserta dalam kegiatan akademis dan sosial telah mencapai rekor tertinggi baru.

Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Arkeologi Administrasi Warisan Budaya Nasional (National Cultural Heritage Administration/NCHA) China Xin Lujiang menyebut sejumlah taman situs arkeologi nasional telah menjadi pusat penting untuk perlindungan, promosi, dan pemanfaatan warisan budaya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024