Sutan yang ditemui di halaman Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin, mengatakan maksud kedatangannya, untuk bersilaturahmi.
"Saya ke sini hanya silaturahmi saja dan ingin ketemu pak Anas," katanya.
Sutan mendatangi Bareskrim dengan menggunakan Toyota Alphard hitam sekitar pukul 11.00 WIB.
Dia juga membantah kunjungannya untuk menemui Anas di Bareskrim Polri, merupakan sebuah kunjungan kerja.
"Tidak, ini kan sedang reses," katanya.
Sutan mendatangi bareskrim bersama seorang rekan yang juga masih ada hubungan saudara dengan Wakabareskrim tersebut.
Diketahui dari pengakuan Sutan, sahabat yang juga masih saudara Anas bernama Mansyur yang berprofresi sebagai dosen.
"Dia pengajar, dosen lah," katanya.
Sutan juga menjelaskan dirinya perlu mengantar Mansyur karena menurut dia sulit untuk memasuki kawasan Mabes Polri.
"Kalau masuk ke sini kan susah, enggak sembarang orang kecuali wartawan," katanya.
Ketika disinggung mengenai pembicaraan dengan Anas, Sutan awalnya bungkam dan mengaku hanya obrolan biasa.
"Ngobrol biasa saja, silaturahmi. Mengobrol kan bisa apa saja," katanya.
Ketika kedatangannya disinggung terkait peluang Anas untuk menjadi Kabareskrim menggantikan Jenderal Pol Sutarman, dia membantah dengan melempar senyum dan menggelengkan kepala.
"Tidak lah, saya hanya mengantar saudaranya yang ingin bertemu pak Anas," pungkas Sutan," katanya.
Saat ini DPR tengah mengalami masa reses sejak 27 Oktober 2013 sampai 27 November 2013.
Wakabareskrim Irjen Pol Anas Yusuf merupakan salah satu dari lima nama yang disebut-sebut kandidat kuat yang akan ditunjuk untuk menempati jabatan Kabareskrim menggantikan Jenderal Pol Sutarman yang saat ini telah menjalankan tugas sebagai Kapolri.
Hingga saat ini jabatan Kabareskrim memang sedang kosong sejak dilantiknya Jenderal Pol Sutarman sekitar tiga minggu lalu.
Lima kandidat terkuat, tersebut di antaranya Komjen Pol Badrodin Haiti yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemiliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Wakabareskrim Mabes Polri Irjen Anas Yusuf, Kapolda Bali Irjen Arief Wahyunadi, Kapolda Jabar Suhardi Alius dan Kabid Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
