Benar, seperti dikatakan dalam buku beliau. Politik itu suci. Ayah saya memasukkan pelajaran politik itu yang caranya sebagai memori"
Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabam Sirait, meluncurkan buku "Politik Itu Suci" untuk memperingati karir politiknya.

"Saya mengatakan kepada orang yang mendapatkan jabatan, jangan hanya mengurus kampungnya. Jadi bupati pun harus mengurus Republik Indonesia, tidak hanya mengurus kabupatennya saja," kata Sabam dalam sambutan peluncuran bukunya di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Minggu.

Peluncuran buku setebal 319 halaman itu dihadiri antara lain Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri; Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua BPK Hadi Poernomo, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, dan sejumlah undangan lain.

Sabam mengatakan politisi-politisi Indonesia harus memandang kegiatan politiknya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945, di negara yang berbhineka tunggal ika.

"Seperti Pak Jokowi dan Pak Ahok yang mengurus Jakarta, itu termasuk mengurus Indonesia," kata Sabam.

Sementara Megawati menyebut Sabam orang yang memintanya dan Taufik Kiemas masuk dunia politik pada era Orde Baru.

"Benar, seperti dikatakan dalam buku beliau (Sabam). Politik itu suci. Ayah saya memasukkan pelajaran politik itu yang caranya sebagai memori," ujar Megawati.

Sementara, Joko Widodo mengaku sepakat dengan judul buku Sabam bahwa politik itu suci.

"Politik adalah alat untuk memperjuangkan nilai, memperjuangkan ideologi, memperjuangkan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan," kata Jokowi, sapaan mantan Walikota Surakarta itu.

Jokowi mengatakan Sabam sering pulang ke rumah pagi hari ketika berusia muda hanya untuk memperjuangkan ideologi politik yang diyakininya benar.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013