Kendaraan pemudik ini, penuh dengan barang bawaan di bagian belakang serta bagian tengah depan dan mayoritas para pemudik berboncengan
Cilegon (ANTARA) - Ribuan pemudik motor mulai padati Pelabuhan Ciwandan, Banten, yang hendak mudik ke berbagai daerah di Sumatera pada H-6 Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah.

Liputan Antara mulai dari pukul 00.00 WIB hingga 02.20 WIB ribuan pengendara motor yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung terpantau memadati Pelabuhan Ciwandan, Banten, pada Kamis (4/4) dini hari.

Baca juga: PLN siapkan lima SPKLU keliling selama mudik Lebaran 2024
 
Kendaraan pemudik ini, penuh dengan barang bawaan di bagian belakang serta bagian tengah depan dan mayoritas para pemudik berboncengan.
 
Suci Lestari salah seorang pemudik, di Cilegon, Banten,  mengatakan bahwa ini menjadi pengalaman pertamanya mudik melalui penyeberangan Pelabuhan Ciwandan.
 
"Kalau saya sendiri nyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan ini yang pertama kalinya, karena biasanya di Pelabuhan Merak," katanya.
 
Meski demikian, Suci mengaku selama perjalanan mudik dari Jakarta menuju Pelabuhan berjalan lancar tanpa hambatan kemacetan.

Baca juga: Otoritas Bandara Udara Wilayah V awasi ketat harga tiket pesawat
 
"Alhamdulillah lancar tidak ada macet selama perjalanan dari Jakarta. Semoga pas udah sampai Lampung juga lancar tidak macet," harapnya.
 
Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo Regional II Banten, Yohanes Wibowo Situmeang mengatakan, saat ini memang terjadi sedikit kepadatan. Dan malam ini telah diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang.
 
Untuk kendaraan yang boleh menyeberang saat pemberlakuan pembatasan diantaranya truk sembako, BBM dan truk tertentu.
 
“Jadi kalau memang terjadi sedikit kepadatan, hari ini karenanya malam ini sudah dilakukan pembatasan terkait truk. Jadi hanya truk yang membawa sembako, BBM dan kendaraan tertentu yang diizinkan berdasarkan SKB. Sehingga memang terjadi sedikit kepadatan,” katanya.

Baca juga: Konektivitas di Lebaran 2024 diperkuat di area padat penduduk

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024