Saya belum lihat upaya penggagalan pemilu, dan saya optimistis pemilu dapat berjalan sesuai dengan tahapannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Sidarto Danusubroto mengatakan dirinya hingga saat ini belum melihat adanya sekelompok tertentu yang berupaya untuk menggagalkan pemilu 2014.

"Saya belum lihat upaya penggagalan pemilu, dan saya optimistis pemilu dapat berjalan sesuai dengan tahapannya," kata Sidarto di sela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk "Pengamalan Pancasila sebagai Philosofische Grondslag" di Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta, Sabtu.

Dikatakannya pemilu yang demokratis akan mengantarkan peralihan kepemimpinan dengan aman dan damai. "Peralihan kepemimpinan melalui pilpres yang transparan jujur dan adil akan membawa Indonesia menjadi negara yang demokratis," katanya.

Untuk itu ia berharap agar permasalahan-permasalahan tahapan pemilu dapat diselesaikan dengan baik. Misalnya masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang hingga saat ini masih bermasalah harus cepat diselesaikan.

"Harus segera diklarifikasi jangan sampai nantinya akan timbul rasa saling curiga. DPT tersebut harus betul-betul valid," ujarnya.

Menurut dia, "kita" harus belajar dari pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya. "Kenapa tiap pemilu DPT selalu bermasalah," katanya.

Ketua MPR juga berharap dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut TNI dan Polri harus bersikap netral atau independen.

Sebelumnya Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendesak pemerintah menindak tegas pihak-pihak yang berupaya menggagalkan pemilihan umum dengan berbagai cara, termasuk melalui kampanye hitam.

"LPOI mendesak pemerintah menindak tegas individu atau organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat yang melakukan kampanye hitam untuk menggagalkan pemilihan umum," kata Ketua LPOI KH Said Aqil Siroj.

Menurut Said Aqil, salah satu bentuk kampanye hitam untuk menggagalkan pemilu adalah tindakan menyebarluaskan paham bahwa pemilihan umum haram, serta menganggap DPR serta pemerintah sebagai "toghut" atau berhala.(*)

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013