Pada tahun 2023 terjadi peningkatan 'inbound' sebesar 240,76 persen, dimana 251.866 orang wisatawan Jepang tercatat masuk Indonesia,
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Raden Wisnu Sindhutrisno menyebutkan misi penjualan di Jepang mempertemukan tujuh perusahaan industri pariwisata dari Indonesia dengan 36 perwakilan travel agent, operator wisata dan wholesaler yang berbasis di Tokyo.
 
"Kami yakin bahwa acara ini meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan industri pariwisata, sekaligus mendorong semua mitra untuk berpartisipasi aktif dalam program Wonderful Indonesia Sales Mission Pasar Jepang 2024," ujar Wisnu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Selain di Tokyo, kegiatan serupa juga berlangsung di Osaka pada 28 Maret 2024, yang juga didukung oleh Konsulat Jenderal RI Osaka (KJRI Osaka), dengan mempertemukan enam perusahaan industri pariwisata dari Indonesia dengan 26 perwakilan agen wisata berbasis di Osaka ataupun Tokyo.
 
Sementara itu, Wakil Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Maria Renata Hutagalung mengatakan Jepang merupakan salah satu dari 12 besar negara yang mendatangkan inbound wisatawan terbanyak ke Indonesia.
 
"Pada tahun 2023 terjadi peningkatan 'inbound' sebesar 240,76 persen, dimana 251.866 orang wisatawan Jepang tercatat masuk Indonesia," ujar Maria.

Baca juga: Menparekraf jajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang

Baca juga: Indonesia-Jepang perkuat kerja sama pariwisata berkelanjutan
 
Pemerintah RI, lanjut dia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan wisatawan asal Jepang dapat meningkat pada tahun ini menjadi sebesar 415.195 wisman.

Bahkan di beberapa kesempatan Menparekraf Sandiaga Uno berharap kunjungan wisman Jepang bisa mencapai 500.000 wisatawan. Sebab, potensi wisatawan Jepang yang pada tahun lalu jumlah "outboundnya" mencapai 7,6 juta.
 
"Namun dari jumlah 'outbound' wisman Jepang tersebut, 'market share' Indonesia baru sekitar 3,2 persen yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata. Saya yakin target kedatangan wisman Jepang tahun 2024 ini dapat dicapai dengan upaya bersama," kata Maria.
 
Upaya-upaya tersebut setidaknya dapat dilakukan lewat penetapan harga tiket penerbangan dari Jepang ke Bali dan Jakarta yang lebih ekonomis.
 
Kedua, perlu diperbanyak paket-paket wisata yang siap dijual di Jepang untuk mempromosikan destinasi prioritas Indonesia, tidak hanya Bali.
 
Ia juga mendorong kerja sama seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan praktik pariwisata berkelanjutan.
 
Kedutaan Besar RI di Jepang, jelas Maria, secara aktif melakukan berbagai program dalam mendukung peningkatan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia. Antara lain Indonesia Friendship Day (IFD) sepanjang tahun 2022 yang berlangsung di 11 kota di Jepang, serta Indonesia Japan Friendship Day (IJFD) sepanjang tahun 2023 yang berlangsung di 12 kota di Jepang.

Baca juga: Kemenparekraf-Garuda berkolaborasi gaet wisatawan Jepang ke Indonesia

Baca juga: Gaet wisatawan Jepang, Garuda promosikan rute Tokyo-Manado

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024