Jakarta (ANTARA News) - Massa buruh dari berbagai federasi yang tidak puas dengan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp2.441.301 menyatakan sikap akan melakukan aksi mogok nasional lanjutan.

"Lima hari adalah prestasi yang luar biasa untuk buruh Indonesia...Kami dari presidium dan pimpinan buruh akan menyiapkan mogok umum," kata Muhamad Rusdi, Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Jumat (1/11).

Rusdi menambahkan pihak presidium dan pimpinan buruh segera menyusun strategi baru untuk mogok umum buruh yang direncanakan akan berlangsung selama sepuluh hari mulai minggu depan.

"kami akan menyiapkan aksi dan pemogokan umum yang lebih besar karena pemerintah tidak merespon upah yang kami harapkan," tambah Rusdi.

Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia tersebut mengatakan akan kembali berkoordinasi dengan serikat-serikat buruh di kawasan industri seperti, Pulogadung, Cakung, Marunda dan Pelabuhan Tanjung Priok untuk melanjutkan aksi mogok nasional sampai tuntutan mereka terpenuhi.

"Mogok kami minggu depan adalah harga mati, kami akan menyiapkan pemogokan di kawasan industri," katanya.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013