Jakarta (ANTARA News) - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan menyambangi bagian Direktorat Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk berkonsultasi perihal dana kampanye dan gratifikasi.

"Untuk dapat penjelasan mengenai aturan mainnya karena partisipasi saya di konvensi Partai Demokrat ini. Tentunya ini merujuk pada prinsip transparansi dana akuntanbilitas," kata Gita di Direktorat Pencegahan KPK di Gedung Ombudsman, di Jakarta, Jumat.

Gita yang baru tiba dari acara Kadin di Palembang, Sumatera Selatan itu, datang bersama tim suksesnya untuk berkonsultasi apabila menerima sumbangan dana kampanye mengingat dia masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Dalam konsultasinya dengan Deputi Gratifikasi Edi Suryanto dan Maruli Tua Manurung, Gita melanjutkan, bahwa belum ada peraturan yang mengatur aktivitas peserta dalam konvensi. Hal ini karena peserta konvensi belum memasuki tahap pencalonan calon presiden, pencalonan calon wakil presiden, atau pencalonan calon legislatif.

"Tidak ada pengawasan tetapi mereka menganjurkan untuk dilaporkan. Mereka maunya kalau ada pemasukan harus dilaporkan," jelas Gita.

Meskipun belum ada aturan terkait peserta konvensi, Gita menegaskan akan berkomitmen untuk melaporkan setiap ada aliran dana yang masuk baik secara transfer maupun tunai.

Ketua Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia itu pun mengaku baru membuka rekening baru untuk kepentingan aktivitas dia sebagai peserta konvensi karena menurutnya dia tidak bisa menghindari jika ada pihak yang ingin memberinya bantuan dana.

"Kita akan pantau setiap hari. Makanya saya akan melapor, itu komitmen saya. Saya ingin sekali ini jelas, bersih, dan tertib untuk kepentingan partisipasi saya di konvensi," ungkap Gita.

Pada kesempatan yang sama anggota tim sukses Gita, Ade Armando, mengatakan sebagai tim sukses mereka berhak menerima sumbangan dana.

"Kami ini bukan pejabat negara, jadi berhak dong menerima. Tetapi karena kita punya hubungan kepada Pak Gita (yang menjabat Menteri Perdagangan), wajar dong kalau negara perlu tahu, kalau ada dana yang masuk," jelas Ade.

Gita Wirjawan merupakan salah satu dari 11 peserta konvensi Partai Demokrat antara lain anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Maskur Musa, Rektor Universitas Paramadina Anies Rasyid Baswedan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Serta Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jenderal (Purn) TNI Endriartono Sutarto, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Marzuki Alie, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.

Pewarta: Monalisa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013