SPKLU dengan kapasitas 7,7 kW (kilo Watt) dipasang untuk memberikan kenyamanan bagi para pengendara kendaraan listrik
Denpasar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) menyediakan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan upacara keagamaan Pujawali Ida Bethara Turun Kabeh (IBTK) di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali.
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Rabu, mengatakan di kawasan yang rampung direvitalisasi pada 2023 lalu itu, PLN berkomitmen menciptakan kawasan ibadah dan pariwisata ramah lingkungan sehingga keberadaan SPKLU diharapkan mampu mendukung komitmen tersebut.
 
“SPKLU dengan kapasitas 7,7 kW (kilo Watt) dipasang untuk memberikan kenyamanan bagi para pengendara kendaraan listrik yang mengunjungi Pura Agung Besakih,” kata Udayana.
 
Pihaknya menjelaskan SPKLU di tempat itu merupakan tipe DC charging yang merupakan tipe standard charging yang telah dipertimbangkan kompatibilitasnya dengan kendaraan listrik umum yang disediakan sebagai akomodasi oleh pengelola.
 
Pengisian ulang dengan SPKLU tipe DC yang standard charging itu membutuhkan waktu 4 jam dari kondisi baterai 0 persen hingga 100 persen.

Baca juga: PLN pasok listrik beberapa rumah sakit dukung destinasi wisata medis

Baca juga: PLN tangani 40 gangguan kelistrikan saat cuaca ekstrem di Bali 
 
"Bisa dibayangkan saat kendaraan umum yang dioperasikan pada pagi hari telah habis baterainya bisa langsung diisi ulang saat malam hari, sehingga kondisi daya baterai mobil esok paginya bisa terisi dan siap beroperasi kembali,” katanya.
 
Udayana mengatakan PLN juga memasang 1 unit charging station dengan 8 soket stop kontak charger yang diperuntukkan bagi motor listrik ataupun kebutuhan lainnya baik oleh pengunjung maupun pengelola.
 
“Pengunjung yang membawa motor listrik bisa memanfaatkan fasilitas SPLU ini yang penggunaannya sangat mudah dengan memanfaatkan fitur electric vehicle di aplikasi PLN Mobile,” katanya.
 
Ia berharap dengan adanya SPKLU dan SPLU ini dapat mendorong masyarakat untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik yang minim emisi dan ramah lingkungan.
 
“Pembangunan infrastruktur pendukung kami genjot terus sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah serta untuk memotivasi masyarakat agar tak ragu lagi untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih I Gusti Lanang Muliarta menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah membangun infrastruktur pendukung untuk kendaraan umum listrik yang disediakan oleh pengelola.
 
Dirinya berharap keberadaan SPKLU ini dapat memberikan kemudahan dalam pengisian ulang baterai shuttle bus buggy, maupun kendaraan listrik yang dibawa sendiri oleh pemedek selama acara Pujawali, sehingga semua makin yakin untuk mendukung kawasan Pura menjadi kawasan yang ramah lingkungan.
 
Upacara keagamaan Pujawali Ida Bethara Turun Kabeh (IBTK) di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali merupakan upacara yang melukiskan semua Dewa manifestasi Tuhan berkumpul di Balai Pesamuan Agung Pura Besakih dan bersatu untuk memberikan anugerah kepada umatnya untuk menghaturkan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa / Ida Shang Hyang Widhi.
 
Rangkaian Karya IBTK sudah dimulai sejak 29 Februari 2024 atau Wrehaspati Umanis Dungulan. Upacara puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2024 di Pura Agung Besakih akan digelar pada Minggu 24 Maret 2024 atau bertepatan dengan Purnama Kadasa.

Baca juga: Desa binaan PLN di Jembrana masuk kategori desa berkelanjutan ISSF 

Baca juga: PLN beberkan upaya tambahan energi terbarukan di Nusa Penida

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024