Selain itu, juga akan dibangun pompa dan pintu air di muara sungai, serta sistem pengawasan dan peringatan dini banjir rob
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat pembangunan tanggul bagian dari pengembangan pesisir terintegrasi ibu kota negara (National Capital Integrated Coastal Development/ NCICD) fase A untuk mengatasi banjir rob di utara.
 
"Fase A meliputi kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong (Kawasan Cilincing-Marunda)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

Selain itu, juga akan dibangun pompa dan pintu air di muara sungai, serta sistem pengawasan dan peringatan dini banjir rob.
 
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengoptimalkan pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir yakni dengan cara menyiagakan dan pengecekan secara berkala rumah pompa, pintu air, alat berat, termasuk pemeliharaan atau perawatan.
 
Termasuk dalam hal ini menyiagakan satuan tugas (satgas) di lapangan untuk mitigasi banjir.
 
Berdasarkan data sarana dan prasarana per 15 Maret 2024, terdapat 580 unit pompa permanen (stasioner) yang tersebar di 202 lokasi dan 557 unit pompa bergerak (mobile) yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta.
 
Pompa mobile digunakan untuk menyedot banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner.

Kemudian juga terdapat 845 unit pintu air di 589 lokasi, 254 unit alat berat, 460 unit truk sampah, serta 4.226 personel pasukan biru.
Baca juga: Pemkot usulkan pembangunan sarana pencegahan rob di Musrenbang
Baca juga: BPBD DKI minta masyarakat waspadai rob di sembilan lokasi Jakarta
Baca juga: Potensi pasang laut utara Jakarta diperkirakan capai 1,2 meter

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024