Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut harga komoditas bawang putih di Pasar Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), relatif mahal.

"Bawang putih memang agak mahal, yang bawang putih sampai Rp60.000," kata Presiden Jokowi usai meninjau harga pangan di Pasar Salakan, Selasa, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

Harga tersebut relatif lebih mahal bila dibandingkan harga pasaran bawang putih di Pulau Jawa. Dilansir dari Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata bawang putih dibanderol Rp42.846 per kg, dengan harga tertinggi berkisar Rp50.000 per kg.

Sedangkan harga komoditas lainnya seperti bawang merah, kata Jokowi, masih relatif wajar di harga Rp35.000 per kg.

Baca juga: BUMN Pangan sebut gudang penyimpanan jaga stabilitas harga bawang

Baca juga: Pedagang Pasar Senen keluhkan kenaikan harga bahan pokok jelang Natal


"Secara umum, saya kira harga di sini baik," katanya.

Komoditas lainnya yang juga dicek Presiden Jokowi adalah beras yang kini berada di kisaran harga Rp13.000 per kg di wilayah setempat.

Selain itu, Presiden juga memastikan ketersediaan beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Tadi saya cek harga-harga kebutuhan pokok juga baik. Beras ada yang Rp13.000, SPHP dari Bulog juga tersedia di sini," ujarnya.*

Baca juga: Jokowi: Harga cabai rawit dan bawang merah di Pasar Waru Penajam baik

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel sertakan tim inflasi pantau harga di Pasar Maros

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024