Dua ribu persen orang ini (Setya Novanto) dilindungi orang yang sangat sangat kuat,"
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menuding Bendahara Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dilindungi orang yang memiliki pengaruh kuat.

"Dua ribu persen orang ini (Setya Novanto) dilindungi orang yang sangat sangat kuat," kata Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, di Jakarta, Jumat.

Terpidana kasus Wisma Atlet SEA Games itu mengungkapkan dugaan korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (proyek e-KTP) yang merugikan negara sekitar Rp2,5 triliun itu diatur oleh mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Nazaruddin dan Setya Novanto.

Nazaruddin yang juga terjerat sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang dalam pembelian saham PT Garuda Indonesia Airlines itu membeberkan bahwa Setya Novanto tidak hanya terlibat aktif dalam proyek e-KTP tetapi juga proyek-proyek lainnya.

"Novanto ini bukan hanya (urus) e-KTP. Dia banyak mengurusi proyek tetapi namanya tidak ada (tidak disebut) dimana-mana. Namun soal bagi-bagi duit APBN, dia yang selalu mengatur dimana-mana," jelas Nazaruddin yang mengenakan kemeja biru muda itu.

Nazaruddin diperiksa KPK sejak Selasa (22/10) sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang dalam pembelian saham PT Garuda Indonesia Airlines.

Selain itu, ia mengaku juga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum dalam perkara pembangunan sarana dan prasarana P3SON Hambalang, Bogor serta perkara lainnya.

"Saya sudah ceritakan semua sama KPK tanpa saya tutup-tutupi dan saya halang-halangi. Semua sudah saya ceritakan supaya uangnya kembali ke negara," kata Nazaruddin.

Sebelumnya Nazaruddin sudah "bernyanyi" bahwa bos korupsi proyek e-KTP adalah Anas Urbaningrum dan Setya Novanto. Sementara itu pelaksananya yaitu pengusaha Andi Septinus dan dirinya sendiri.

Sedangkan pengatur spesifikasi e-KTP adalah Dedi Priyono (kakak Andi Septinus) yang menurut Nazar juga melibatkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Sekjen Dian Anggraeni, Plt Dirjen Irman, PPK Sugiarto, Ketua Panitia Lelang Drajat Wisnu dan Ketua Tim Pemenangan tender Fahmi.
(M047/A011)

Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013