Saya rasa ada kekhawatiran yang klasik, yaitu matinya tempat jualan konvensional.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mendukung agenda pemerintah dalam mendigitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

"Ekonomi digital sudah menjadi keniscayaan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman," kata Mohamad Hekal di Jakarta, Rabu.

Hekal mengemukakan hal itu ketika menanggapi proses integrasi platform TikTok Shop dan Tokopedia yang sudah berjalan hampir 3 bulan. Pada saat ini masih terus direviu oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Ia menyebutkan progres integrasi sekitar 87 persen atau sesuai dengan tenggat waktu.

"Sebaiknya semua pihak fokus membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi agar dapat berperan lebih besar dalam ekonomi digital," pesannya.

Integrasi atau migrasi itu, kata dia, sebagai respons atas penutupan kegiatan jualan TikTok via media sosial setelah lahirnya peraturan Menteri Perdagangan. TikTok sebelumnya hanya memiliki izin sebagai platform sosial media, lalu mengakuisisi Tokopedia yang sudah memiliki lisensi sebagai pelaksana e-commerce.

Setelah menjalin kemitraan strategis, TikTok dan Tokopedia kemudian melakukan integrasi dan migrasi sistem agar sesuai dengan peraturan pemerintah.

Selain memberikan apresiasi kepada para pihak, Hekal juga mengajak publik untuk ikut memantau proses ini dalam rangka menjaga keberlangsungan bisnis para UMKM.

Hekal tak memungkiri perkembangan bisnis e-commerce berdampak langsung pada pelaku usaha konvensional. Bisa dibilang, jauh sebelum TikTok hadir, fenomena online shop dan platform e-commerce selalu berbenturan dengan nasib pedagang offline.

"Saya rasa ada kekhawatiran yang klasik, yaitu matinya tempat jualan konvensional," ujarnya.

Padahal, kata Hekal, penjualan online akan terus berkembang dan makin meningkat. Ini sudah kehendak zaman yang tidak bisa dilawan.

Oleh karena itu, dia mendorong Pemerintah dan DPR memikirkan agar integrasi TikTok dan Tokopedia memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi publik, terutama untuk UMKM yang selama ini belum tersentuh teknologi.

Ia juga mengingatkan agar produk-produk yang dipromosikan di Tiktok shop dan Tokopedia lebih mengutamakan barang dalam negeri ketimbang barang impor.

"UMKM ini juga jangan cuma masukin barang impor luar. Utamakan produksi lokal," katanya menegaskan.

Baca juga: Teten ingatkan TikTok untuk segera patuhi aturan
Baca juga: Menkominfo dibantu TikTok turunkan 10 juta konten hoaks soal pemilu 

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024