Pelatihan tersebut diselenggarakan Smesco berkolaborasi dengan platform manajemen sosial Satunesia.
“Kami ingin membantu para teman tuli supaya lebih memahami cara bersaing dalam lingkungan seni dan ekosistem bisnis yang telah integral dengan digitalisasi,” kata Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco, Wientor Rah Mada, dikutip dari siaran pers Kemenkop UKM, Senin.
Wientor menjelaskan pelatihan eksklusif bagi seniman disabilitas tuli ini menawarkan tingkat keterlibatan yang lebih intensif melalui sesi bimbingan khusus dan sesi tanya jawab langsung dengan instruktur oleh seniman profesional serta dibantu oleh juru bahasa isyarat dan para relawan.
Pelatihan yang diselenggarakan di Smesco Labo ini digelar dalam empat rangkaian acara, yaitu seleksi karya melalui registrasi online, lokakarya lukisan, kemudian dilanjutkan dengan lima sesi lokakarya seni lukis intensif di Smesco, dan diakhiri dengan pameran dan lelang seni pada 27-29 April 2024.
“Acara ini nantinya akan menghasilkan 10 teman tuli terbaik dari 100 pendaftar dan tentunya kami berharap setelah adanya pelatihan ini diharapkan peserta mampu meningkatkan keterampilan untuk menopang kemandirian mereka,” ujar Wientor.
Kolaborasi ini, kata Wientor, selain merupakan bukti nyata pemberdayaan disabilitas, juga merupakan wadah bagi anak-anak muda untuk melakukan aksi sosial yang konkret sejalan dengan tiga pilar Satunesia dalam kegiatan kemasyarakatan, yakni pendidikan, lingkungan, dan disabilitas.
Ketua Panita Satunesia Muhammad Andreza mengatakan, program "Suara Dalam Karya" yang berfokus kepada teman tuli ini bertujuan mencetak seniman-seniman berpotensi.
“Dengan gerakan ini diharapkan bisa menjadi gebrakan baru bagi brand lokal UMKM untuk menggunakan karya teman tuli dan berkolaborasi menggunakan lukisan teman tuli pada produk UMKM,” kata Andreza.
Baca juga: Smesco siapkan Startup Hub yang galang kekuatan multistakeholder
Baca juga: Smesco tarik investor Singapura bantu UMKM sektor riil
Baca juga: Smesco nilai agregasi dan konsolidasi kunci investor lirik UMKM
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
