Jakarta (ANTARA) - Grand Final untuk kontes lagu Eurovision, yakni kompetisi penulisan lagu yang disiarkan secara internasional dan diselenggarakan oleh European Broadcasting Union tidak akan ditayangkan karena adanya partisipasi Israel di dalamnya.
 
Melansir dari Variety, Sabtu (16/3) waktu London, Inggris, pihak Rio Cinema dan pihak penyelenggara Eurovision Party London telah mengonfirmasi kabar tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjunjung inklusivitas, kesetaraan, dan universalitas yang dianut oleh mereka, sehingga mereka memutuskan untuk tidak menayangkan acara final kompetisi lagu tersebut.
 
“Setelah berdiskusi dengan penyelenggara Eurovision Party London, kami secara kolektif memutuskan untuk tidak menayangkan acara Grand Final Kontes Lagu Eurovision tahun ini, sementara Israel tetap mengikuti kompetisi tersebut,” tulis Rio Cinema melalui akun X (sebelumnya Twitter) resminya.
Mereka menambahkan, “Eurovision Party London telah menjadi mitra tercinta Rio Cinema selama bertahun-tahun, dan kami akan terus bekerja sama dengan mereka di masa depan,” tulis mereka.
 
Bagi mereka, Kontes Lagu Eurovision memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia, dan ketika nilai-nilai intinya yaitu inklusivitas, kesetaraan, dan universalitas dijunjung tinggi, hal ini dapat menjadi kekuatan sejati untuk kebaikan.
 
“Dengan slogannya sendiri, kami berharap kita semua dapat segera bersatu kembali dengan musik. Kami akan terus menyelenggarakan acara penggalangan dana untuk badan amal yang kami dukung, termasuk Doctors Without Borders dan Bantuan Medis untuk Palestina,” tulis mereka.
 
Tidak hanya pihak Rio Cinema, Eurovision Party London juga membuat pernyataan serupa untuk menegaskan komitmen mereka.
 
“Setelah berdiskusi dengan Rio Cinema dan dewan pengawasnya, dengan berat hati kami secara kolektif memutuskan untuk tidak menayangkan Grand Final Kontes Lagu Eurovision tahun ini,” kata pihak Eurovision Party London.
 
Mereka menambahkan, “Kami sangat yakin bahwa Kontes Lagu Eurovision memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia, dan ketika nilai-nilai intinya yaitu inklusivitas, kesetaraan, dan universalitas dijunjung tinggi, hal ini dapat menjadi kekuatan sejati untuk kebaikan. Dengan slogannya sendiri, kami berharap kita semua dapat bersatu lagi dalam waktu dekat,” tutup mereka.
 
Langkah ini dilakukan setelah 400 selebriti dan eksekutif dari industri hiburan (kebanyakan dari selebriti Hollywood) menandatangani surat terbuka yang mendukung keikutsertaan Israel dalam Kontes Lagu Eurovision tahun ini.
 
Final Kontes Lagu Eurovision 2024 akan berlangsung pada 9, 11, dan 13 Mei di Malmö Arena, Swedia.
 
Kontes ini diselenggarakan oleh European Broadcasting Union, sebuah aliansi media layanan publik, yang mewakili lebih dari 100 organisasi anggota di 56 negara dan 34 asosiasi tambahan di Asia, Afrika, Australasia, dan Amerika.

Baca juga: Madonna selipkan pesan perdamaian Israel-Palestina di Eurovision

Baca juga: London gelar acara untuk protes Eurovision

Baca juga: Penyanyi Israel juarai kontes musik Eurovision

Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024