Jakarta (ANTARA) -
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat dikabarkan sedang merancang untuk memperluas pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Shanghai dan mendirikan satu laboratorium di Shenzhen, China.

South China Morning Post dan MacRumors, Selasa (12/3), melaporkan bahwa pusat litbang itu akan mendukung seluruh lini produk Apple, sementara laboratorium di Shenzen untuk menguji coba produk-produk andalan seperti iPhone, iPad dan perangkat headset Vision Pro.

Apple juga berencana memperkuat kolaborasi dengan pemasok lokal dan mendukung pekerja lokal. Hingga sekarang, perusahaan berbasis Cupertino itu sudah menyuntikkan 139,2 juta dolar AS untuk pusat litbang di Shanghai tersebut.

Baca juga: Apple akan perluas laboratorium penelitian terapan di China

Baca juga: Malware baru tembus hampir semua model iPhone


Laboratorium di Shenzhen dijadwalkan buka pada semester kedua 2024.

Apple, menurut laporan Phone Arena, Rabu, mengalami penurunan penjualan iPhone sampai 24 persen di China pada enam pekan pertama 2024. Mereka bersaing ketat dengan jenama lokal China seperti Huawei untuk ponsel kelas high-end.

iPhone juga mengalami kendala harga sehingga mereka juga dibandingkan dengan ponsel kelas menengah keluaran lokal China antara lain Xiaomi, Vivo dan Oppo.

Apple baru-baru ini juga mengumumkan rencana membuka gerai Apple Store baru di distrik Jing'an Shanghai.

Baca juga: Spyware Italia tembus perangkat Android dan iPhone
 
Baca juga: Apple berpotensi luncurkan MacBook lipat 20 inci di awal 2027

Baca juga: CEO Apple soroti rencana besarnya kembangkan AI di 2024

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024