"Kami sebagai penyelenggara bandara siap memfasilitasi extra flight (penerbangan tambahan) yang diperlukan sesuai dengan lonjakan penumpang," kata Kepala Kantor UPBU Kelas III Gewayantana Larantuka Puguh Lukito ketika dihubungi dari Kupang, Senin.
Ziarah Semana Santa merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang ramai diikuti oleh masyarakat baik dari dalam dan luar negeri di Kota Larantuka.
Sesuai informasi yang ia peroleh dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah, prakiraan peziarah bisa mencapai 20 ribu hingga 25 ribu pada akhir Maret 2024 nanti.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang datang menggunakan moda transportasi udara, Kantor UPBU Kelas III Gewayantana Larantuka pun menyiapkan kebijakan penerbangan tambahan bagi maskapai.
Apabila terjadi lonjakan jumlah penumpang melalui reservasi tiket maskapai, layanan di bandara disiapkan untuk dua hingga tiga kali penerbangan dari normalnya hanya satu kali penerbangan.
Selain itu pihaknya pun memperkuat unsur pengamanan di bandara seperti Aviation Security (AVSEC), serta mengajak dukungan kerja sama pihak kepolisian dan TNI baik angkatan udara maupun darat dengan peningkatan jumlah personel dan waktu penjagaan.
Ia menegaskan komitmen dari Kantor UPBU Kelas III Gewayantana Larantuka untuk menerapkan aspek keselamatan, keamanan, serta pelayanan baik terhadap pengguna jasa penerbangan.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan beberapa hal teknis juga seperti memperbaharui marka pada sisi udara, lalu merapikan landasan, dan pengaturan penjemputan penumpang di bandara dengan baik.
Ia berharap berbagai upaya yang telah dilakukan dan kebijakan yang disiapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jasa yang hendak berziarah di Larantuka menggunakan moda transportasi udara.
"Kami sebagai unit penyelenggara bandar udara di bawah Kementerian Perhubungan tentunya sangat memegang teguh komitmen ini," kata Puguh Lukito.
Baca juga: Pemkab Flores Timur siapkan rumah warga untuk peziarah Semana Santa
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
