Kelengkapan yang tersedia sangat memadai, hanya perlu menjadi perhatian kecepatan kapal karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan cepat.
Ternate (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku Utara (Malut) mengecek kesiapan 12 armada PT ASDP akan digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama jelang Ramadhan.

"Dari sisi pelayanan terhadap masyarakat perlu dijaga, terutama untuk masalah kebersihan kapal, sedangkan kelengkapan yang tersedia sangat memadai, hanya perlu menjadi perhatian adalah kecepatan kapal karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan cepat," kata Kadishub Malut Imran Yakub, di Ternate, Minggu.

Dia mengatakan, pihaknya telah menemui GM PT ASDP, Handoyo Priyanto, agar kondisi 12 armada yang tersebar di daerah Malut harus layak beroperasi dan nyaman saat berlayar.

Selain itu, memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat pengguna jasa angkutan ferry.

Untuk memastikan kesiapan pelayaran jelang Ramadhan, Kadishub Malut Imran Yakub bertemu dengan pengelola ferry swasta dan ada beberapa masukan yang berkaitan dengan dermaga Ferry di Sofifi. Di antaranya karet bantalan dermaga tidak tersedia, sehingga menghindari terjadi benturan ketika merapat (sandar) dapat merusak bagian kapal maupun dermaga.

Kadis Perhubungan Malut Imran Yakub dalam waktu dekat akan sampaikan kepada PT ASDP dan balai serta kementerian terkait hal tersebut.

Selain itu juga akan disampaikan pula kepada Plt Gubernur Malut M Al Yasin Ali, dan di harapkan ada partisipasi dan dukungan pihak pemerintah daerah dalam hal kelengkapan yang masih kurang .

Imran Yakub didampingi Kabid Pelayana Nasarudin Rano dan Sekretaris Hendra Umabaihi telah melakukan kunjungan silaturahmi dengan GM PT ASDP (Persero) Kota Ternate Handoyo Priyanto.

Adapun kunjungan dalam pembahasan dengan pihak Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang berhubungan dengan kesiapan armada ferry guna peningkatan pelayanan menjelang bulan suci Ramadhan.

Untuk itu, harus diutamakan adalah kesiapan peralatan dan keselamatan dalam pelayaran serta sejumlah fasilitas pendukung harus terpenuhi.

Sedangkan waktu pembongkaran yang di berikan hanya 45 menit sangat singkat , sehingga perlu diberikan waktu demi untuk kenyamanan penumpang maupun bongkar muat.

GM PTASDP (Persero) Ternate Handoyo Priyanto memastikan sarana dan prasarana, baik 12 armada yang ada sekarang dalam kondisi sangat layak.

Begitu juga masalah dermaga ferry yang terletak di kota Ternate yang semula bermasalah, sudah diperbaiki dan difungsikan kembali, sehingga tidak ada lagi antrean kapal.
Baca juga: ASDP Ternate batasi tonase muatan truk 15 ton
Baca juga: ASDP tambah jadwal pelayaran Ternate-Tidore di puncak Harnus

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024