Berbicara kepada 210 perwakilan terkemuka pada sebuah pertemuan di Hanoi, Vietnam, Kamis, Thuong mengatakan para kelompok intelektual tersebut telah membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberi nasihat dan masukan untuk menyempurnakan pedoman partai serta kebijakan dan undang-undang negara.
Kemudian juga memperoleh banyak prestasi di bidang spesialisasi mereka dan berkontribusi terhadap transformasi digital di banyak bidang, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan kinerja produksi dan bisnis yang membantu kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.
“Banyak di antara mereka yang menjadi contoh cemerlang dalam bekerja, belajar, meneliti, berkarya, dan mengabdi kepada bangsa. Banyak juga yang telah mendapatkan pengakuan internasional dan mendapatkan dukungan masyarakat,” kata Thuong.
Menyoroti tradisi Vietnam dalam menghormati talenta dan intelektual, ia menekankan bahwa partai dan negara selalu memberikan perhatian khusus dalam mengembangkan kontingen intelektual, ilmuwan, dan seniman sambil menyediakan kondisi terbaik untuk tumbuh dan berkontribusi lebih banyak pada pembangunan nasional.
“Kelanjutan membangun, mengembangkan, dan menjalankan peran utama mereka dalam pembangunan dan pertahanan nasional adalah tugas yang sangat penting, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ujarnya.
Kepala negara tersebut juga menggarisbawahi perlunya mengembangkan kuantitas dan kualitas intelektual, ilmuwan, dan seniman, khususnya para ahli terkemuka di bidang-bidang utama. Lalu, melatih tenaga berketrampilan tinggi, membina bakat sastra dan seni dan menginspirasi patriotisme dan pengabdian mereka kepada bangsa.
“Secara khusus, kita perlu menerapkan demokrasi, menghormati kebebasan berpikir dan berkreasi, memajukan etika profesional, dan menciptakan kondisi optimal bagi mereka untuk mewujudkan kebijaksanaan dan kreativitas mereka,” ucapnya.
Sumber : VNA
Baca juga: Rayakan Hari Perempuan, Vietnam akan gelar pekan pakaian tradisional
Baca juga: VinFast bangun fasilitas kendaraan listrik terintegrasi di India
Baca juga: Berkeliling negeri dan melukis ribuan wanita korban perang Vietnam
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
