Gorontalo (ANTARA News) - Puluhan rumah penduduk di pinggiran pantai Desa Bongo, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Sulut, rusak setelah gelombang besar menghantam daerah itu, Rabu pagi. Gelombang setinggi tiga hingga empat meter itu menyapu Desa Bongo sekitar pukul 04.00 - 05.00 Wita. Wartawan ANTARA dari Gorontalo melaporkan, sejak Rabu pagi warga mulai membersihkan puing-puing rumah mereka yang hancur. Adam Aliwu, salah seorang warga yang menjadi korban keganasan alam itu mengaku tidak menyangka akan terjadi gelombang besar karena awalnya tinggi gelombang hanya berkisar satu meter, sebelum akhirnya mencapai empat meter saat menjelang subuh. "Awalnya saya berpikir gelombang tersebut hanya kejadian yang biasa terjadi pada setiap bulan terang," kata Aliwu. Selain merusak rumah penduduk, gelombang itu juga merusak beberapa fasilitas umum. Hasan Abas, warga lain yang rumahnya juga rusak dalam peristiwa itu menjelaskan bahwa jalan yang ada di dekat pantai di desanya itu juga rusak dan tidak bisa dilalui lagi. "Jalan yang ada di wilayah pantai rusak dan tidak bisa lagi dilalui oleh kenderaan apapun, karena sudah tertimbun kerikil dan pasir laut," Ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, ketika dikonfirmasi via telepon, langsung memerintahkan Kepala Dinas Sosial Alvon Usman mendata serta memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga yang tertimpa musibah. Kadinsos Provinsi Gorontalo, Alvon Usman, ketika dikonfirmasi sudah memastikan bahwa pihaknya akan menyalurkan bantuan sembako kepada para korban yang sebagian besar nelayan itu. Sedikitnya 10 rumah rusak berat dan 15 lainnya rusak ringan dalam kejadian itu. "Selain itu, 10 perahu hilang dan jalan pantai yang panjangnya 2 Km rusak berat akibat bencana alam tersebut," Ujarnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006