Palembang (ANTARA News) - Timnas Indonesia lolos ke semifinal meski dipertandingan penyisihan terakhir Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Grup B kalah dari Palestina, 1-2 di Stadion Jaka Baring, Palembang, Rabu malam.

Meski kalah, anak asuh Rahmad Darmawan ini berhak finis di urutan kedua Grup B dengan tiga poin. Adapun pemuncak klasemen Grup B adalah Maroko dengan poin yang sama. Yang membedakan hanyalah selisih gol.

Tim Garuda Muda yang turun dengan kekuatan berbeda dibandingkan saat menghadapi Maroko bermain cukup tenang di awal babak pertama. Begitu juga dengan Palestina. Tim asal Timur Tengah ini juga bermain tenang meski dituntut untuk memenangkan pertandingan.

Ketenangan anak asuh Feras Abu Redwan itu ternyata hanya strategi saja. Terbukti Mousa Abujazar dan kawan-kawan sering mengagetkan pertahanan Indonesia. Hasilnya pada menit 16, Ashraf Alfa Waghra mampu membawa timnya unggul melalui tendangan bola mati.

Tertinggal 0-1 dari lawan, tim tuan rumah yang hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semifinal berusaha memberikan perlawanan. Oktovianus Maniani dan kawan-kawan mencoba melakukan serangan dari sayap dengan mengandalkan kecepatan.

Upaya keras tim yang dipersiapan untuk SEA Games 2013 membuahkan hasil setelah Sunarto mampu melaksakan tugasnya dalam mengeksekusi penalti pada menit 28. Penalti didapat setelah pemain belakang Palestina melanggar pemain dari klub Arema Indonesia.

Mampu menyamakan kedudukan membuat anak asuh Rahmad Darmawan bersemangat sehingga membuat pola serangan yang dibangun mulai ada koordinasi yang tepat. Bahkan beberapa kali mampu membahayakan pertahanan Palestina.

Kombinasi Rasyid Bakrie, Syahroni dan Fandi Eko Utomo di lini tengah mampu membuat alur serangan terorganisasi dengan baik. Hanya saja upaya untuk menambah jumlah gol belum saja terjadi hingga babak pertama usai.

Memasuk babak kedua, Palestina yang dituntut meraih kemenangan dengan selisih dua gol langsung melakukan gebrakan. Serangan dari sayap terus dilakukan sehingga membuat pertahanan Indonesia kerepotan.

Upaya yang sama sebenarnya juga dilakukan Sunarto dan kawan-kawan. Hanya saja upaya yang dilakukan sering jauh dari sasaran. Justru Palestina yang lebih beruntung. Berawal hand ball salah satu pemain Indonesia di kotak terlarang akhirnya wasit menunjuk titik putih.

Ashraf N O Alfa Waghra yang dipercaya menjadi algojo mampu memperdayai Andritany Ardiyasa pada menit 60 sehingga membuat Palestina berbalik unggul 2-1.

Kondisi tertinggal pelatih Rahmad Darmawan memasukkan Ramdani untuk menggantikan Fandi Eko Utomo. Suntikan tenaga baru itu membuat pola serangan meningkat. Hanya saja penyelesaian akhir yang buruk membuat Tim Garuda Muda ini sulit menyamakan kedudukan.

Saat memasuki masa injury time, Palestina yang berusaha menambah gol terus memberikan tekanan pada Timnas Indonesia. Kondisi ini cukup membahayakan. Hanya saja hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap sama yaitu 2-1 untuk kemenangan Palestina.

Susunan pemain:
Timnas Indonesia U-23 : Andritany Ardiyasa (pg) (k), Syahrizal, Johan Ahmad Farizi, Alfin Ismail Tuasalamony, Fandi Eko Utomo/Ramdani, Oktovianus Maniani/Andik Vermansyah, Manahati Lestusen, Rasyid Bakrie (KK), Sunarto, Syahroni, Agung Supriyanto (KK).

Sedangkan Palestina : Tawfeeq A Y Abuhammad (pg), Haled A K Mahdi, Mousa M H Abujazar (k) (KK)/Osama M S Sabbah, Thaer M H Jboor, Musad K I Battat, Mahmoud S A Shaikhqasem, Tamer M S Seyam, Ashraf N O Alfa Waghra, Nemer W M Hamed, Rasyid A R Adawi dan Layth A A Kharoub (KK).

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013