... banyak menerima SMS yang isinya menyatakan risih kalau Sitompul memimpin Komisi III... "
Jakarta (ANTARA News) - Rapat internal Komisi III DPR, di Jakarta, Selasa, jadi agak gerah setelah sebagian anggota komisi di bidang hukum itu menolak anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, Ruhut Sitompul, jadi ketua baru Komisi III DPR. 

Posisi ketua Komisi III DPR memang jadi "jatah" Fraksi Partai Demokrat. Posisi ini kosong setelah ada kekosongan posisi. 

Rapat Pleno Komisi III DPR yang berujung pada penolakan sebagian anggota komisi itu terhadap "posisi baru" Sitompul dipimpin Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. 

Dari berbagai pendapat anggota Komisi III DPR, terlihat jelas penolakan terhadap Sitompul. Misalnya, Aboe Bakar Al Habsy dari Fraksi PKS, menyarankan agar Fraksi Partai Demokrat mencari orang lain selain Sitompul. 

Sitompul dulu tergabung dalam Partai Golkar sebelum menyeberang ke Partai Demokrat.

"Ruhut selalu membuat fenomena, baik dipilih maupun tak dipilih. Itu memang hak fraksi, tapi ini sebagian besar menolak Pak Ruhut. Kalau beberapa unsur fraksi dan anggota menolak, kita kembalikan ke FPD untuk mencari yang layak untuk diterima," ujar Al Habsy.

Anggota lain Komisi III DPR, Ahmad Kurdi Moekri, menyatakan, dirinya banyak menerima SMS yang isinya menyatakan risih kalau Sitompul memimpin Komisi III. 

"Kalau boleh saya sarankan dan kalau Ruhut jantan-satria, sebaiknya mengundurkan diri saja. 
Beliau dulu pernah minta Anas (mantan Ketum PD, Anas Urbamingrum) untuk sadar diri mengundurkan diri," kata Moekri. 

Anggota lain Komisi III DPR dari Fraksi Paryai Demokrat, Saan Mustopa, meminta kepada seluruh anggota Komisi III DPR RI untuk bisa menerima dan menyetujui Ruhut sebagai ketua komisi. 

"Kami sudah putuskan dan tugaskan Ruhut jadi ketua Komisi III dan teman-teman bisa mengerti dan hargai keputusan. Dengan kerendahan hati, kami minta teman-teman komisi III untuk setujui Ruhut sebagai ketua Komisi III DPR," pinta Mustopa. 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013