Jakarta (ANTARA) - Raksasa produsen mobil listrik asal China, BYD, resmi mengumumkan harga tiga produk mobil listriknya di Indonesia dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar di Jakarta pada Kamis (15/2).

Perusahaan BYD juga menandatangani kerja sama penyediaan pembiayaan dengan Bank Mandiri.

BYD meluncurkan tiga jenis mobil listrik di Indonesia yaitu Atto3, Seal, dan Dolphin. Rincian harga jualnya adalah seri Dolphin dibanderol seharga Rp425 juta, Atto3 seharga Rp515 juta, serta Seal Premium seharga Rp629 juta dan Performance (AWD) seharga Rp719 juta.

Harga-harga tersebut sudah meliputi garansi kendaraan, drive unit selama enam tahun, baterai traksi selama delapan tahun, dan beberapa keuntungan lainnya.

Untuk menjangkau pelanggan, BYD telah hadir di delapan dealer di beberapa kota dan memamerkan tiga unit kendaraan mereka di sejumlah pusat perbelanjaan besar di Jakarta. Perusahaan itu juga berencana menghadirkan 50 jaringan dealer di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Selain mengumumkan harga mobil, BYD juga mengumumkan kerja sama pembiayaan dengan salah satu bank terbesar di Indonesia, yakni Bank Mandiri. Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (momerandum of understanding/MoU) pada Kamis (15/2) di acara IIMS 2024.

Melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan menyediakan berbagai dukungan pembiayaan, termasuk untuk kebutuhan rantai pasokan, dealer BYD, serta pembiayaan retail dan fleet.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan kerja sama pembiayaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang bisa membeli kendaraan listrik, terutama dari aspek ketersediaan dukungan keuangan.

"Kolaborasi dengan Bank Mandiri ini sebagai upaya kami untuk meningkatkan pengadopsian kendaraan energi baru di Indonesia," ujar Eagle dalam pidatonya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengungkapkan kerja sama ini juga berpotensi diperluas guna menyesuaikan kebutuhan masa depan BYD, termasuk penyediaan kredit modal kerja, investasi, kredit korporasi, hingga pembiayaan lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG).

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024