Surabaya (ANTARA News) - Markas Besar TNI Angkatan Laut menaikkan status delapan Pangkalan TNI-AL (Lanal) yang berdekatan dengan perbatasan negara asing dari tipe C yang komandannya berpangkat letnan kolonel menjadi tipe B dan komandannya berpangkat kolonel. "Lanal-Lanal yang naik status itu adalah Dumai, Ranai, Bangka Balitung, Banten, Tahuna, Tual, Ternate dan Sorong," kata Kepala Staf TNI-AL (Kasal), Laksamana TNI Slamet Soebijanto, saat membuka Apel Komandan Satuan TNI-AL 2006 di Markas Komando Pendidikan TNI-AL (Kodikal), Surabaya, Selasa. Sejalan dengan itu, katanya, juga diturunkan status Lanal tipe B menjadi tipe C, komandannya dari kolonel diganti letkol, yakni Lanal Sibolga, Palembang, Bengkulu, Cirebon, Banjarmasin dan Aru. TNI-AL juga mengubah pangkalan khusus menjadi Detasemen TNI AL (Denal), yakni di Bandung, Yogyakarta dan Malang. Perubahan-perubahan itu, katanya, merupakan bagian dari rumusan Postur Kekuatan TNI-AL hingga tahun 2024. Sesuai rumusan Postur TNI-AL itu, maka sampai tahun 2024 kekuatan TNI AL memiliki 274 kapal perang, 137 pesawat udara, tiga pasukan marinir (Pasmar), dua brigade berdiri sendiri, lima pangkalan marinir, 11 batalyon pertahan pangkalan dan 11 Lantamal. Sebelumnya, TNI-AL juga melakukan validasi organisasi yang diharapkan selesai tahun 2008, antara lain pembentukan armada RI yang dipimpin laksamana berbintang tiga dengan membawahi tiga komando wilayah laut (Kowilla). Kasal mengemukakan, pembentukan tiga Pasmar bermarkas berdekatan dengan markas Kowilla atau Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) diharapkan dapat menambah mobilitas pasukan marinir dalam kegiatan operasi. Dikatakannya, Markas Pasmar I yang sekarang ada di Surabaya akan berada di Branda, Pasmar II yang sekarang di kawasan barat dipindah ke Pare-Pare dan Pasmar III di Sorong. Pada kesempatan itu, Kasal kembali mengingatkan tekadnya untuk menjadikan TNI-AL sebagai kekuatan militer yang disegani di kawasan Asia, karenanya diperlukan satuan operasi yang memiliki kesiapan tinggi untuk dikerahkan sesuai kebutuhan operasional. Apel Komandan Satuan TNI-AL 2006 diikuti 400 peserta dari seluruh Indonesia yang berasal dari komandan Posal, Komandan Lanal, Komandan Lantamal serta para penglima komando utama (Pangkotama) TNI-AL. Mereka akan berada di Kodikal hingga 10 Agustus untuk mendengar sosialisasi berbagai kebijakan yang disampaikan oleh para Asisten Kasal, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Mereka juga akan berdiskusi mengenai isu-isu strategis di lingkungan TNI-AL. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006