Jakarta (ANTARA News) - Renault Duster 1,5 cDi akan segera hadir mewarnai pasar otomotif Indonesia, dengan memulai debutnya di Indonesia International Motor Show 2013 yang dimulai pekan ini.

Saat meluncurkan Renault 1,5 cDi di Jakarta, Rabu, Presiden dan CEO Renault Renault Carlos Ghosn dan mitranya Presiden Direktur Indomobil Group Jusak Kerwidjojo mengakui mobil Prancis Renault memang sudah lama absen dari jalan-jalan di Indonesia.

Untuk menguatkan impresi, turut hadir Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corrine Breuze, beserta para diplomat negara itu. 

"Kami tidak ingin berkompetisi dengan mobil-mobil Jepang. Kami menawarkan alternatif keunggulan Eropa, yang unggul dalam hal cita-rasa Eropa, rancangan, teknologi, unsur keselamatan, dan sangat irit bahan bakar, serta kemudahan perawatan," kata Ghosn. 

Secara pemasaran, Renault yang hadir kembali menggandeng PT Indomobil Group di Indonesia, memasang target tidak muluk-muluk, cuma lima persen pangsa pasar domestik pada jangka menengah. "Kami tidak ingin hadir di kelas premium yang mahal, karena kami tahu ceruk pasarnya sangat kecil," kata Ghosn. 
 
Di kelas SUV pada kelas harga Rp250 juta, Renault Duster 1,5 cDi akan bersaing di antaranya dengan Toyota Rush dan dan Nissan Grand Livina.

Desian bodi Renault Duster 1,5 dCi cukup berbeda ketimbang kebanyakan SUV yang beredar melalui ATPM dan pabrikan di Indonesia. Minim dengan goresan molding atau cetakan pada plat bajanya, kesan kokoh dan kuat langsung bisa ditangkap mata. 

Walau tidak dibarengi dengan uji kendara, namun jarak jangkau peredam kejut depan dan belakang sangat panjang; lebih dari 20 sentimeter. 

Dengan mesin 1.500 cc diesel turbo, mobil itu mampu menyemburkan 88 tenaga kuda dan torsi maksimum 200 Newton meter pada 1.900 rpm. 

Klaim pabrikan menyatakan, konsumsi bahan bakar cuma 5,1 liter/100 kilometer alias hampir 20 kilometer per liter solar, dengan standar baku emisi memenuhi Euro 3. 
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013