Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menunjuk Yurizki Rio sebagai direktur keuangan menggantikan Nelwin Aldriansyah dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

“Langkah strategis ini kami lakukan guna memperkuat manajemen keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang semakin potensial masa depannya,” kata Komisaris Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Sarman Simanjorang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Yurizki Rio sebelumnya menempati posisi Director - Head of Investment Banking Advisory/M&A di PT BNI Sekuritas (BNIS). Ia merupakan profesional pemegang gelar sarjana dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat dan penyandang gelar master dari Universitas Prasetya Mulya.

Sarman menilai pengalaman Yurizki Rio yang sudah teruji di industri investment banking, corporate finance, dan investor relation menjadi faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja keuangan Perseroan.

Sebagai profesional yang sudah 15 tahun berkecimpung di industri keuangan, kata Sarman, Rio memiliki spesialisasi keahlian dalam mencari sumber pembiayaan atau pendanaan, restrukturisasi utang, merger, dan akuisisi serta membuat model sistem pembayaran digital.

"Tantangan bisnis PGE ke depan harus bisa diantisipasi dengan semangat baru," ujarnya.

Dalam kesempatan RUPSLB ini, Sarman juga memberikan apresiasi atas kinerja yang sudah diberikan Nelwin selama tiga tahun mengabdikan kemampuannya buat Perseroan.

“Selama masa jabatannya, Bapak Nelwin telah berkontribusi secara signifikan dalam mendorong kinerja keuangan Perseroan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selain mengumumkan pergantian direksi, ia menyampaikan juga laporan kinerja produksi perusahaan yang positif untuk tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh), di mana hal ini menunjukkan peningkatan produksi sebesar 4,3 persen di periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 3.439 GWh.

“Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dengan selesainya proyek pemipaan debottlenecking di area Ulubelu dan adanya percepatan penyelesaian aktivitas pemeliharaan terencana di sejumlah pembangkit listrik di wilayah kerja Perseroan,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi.
Baca juga: PGE sebut panas bumi merupakan energi terbarukan paling potensial
Baca juga: PGE raih penilaian Rating ESG sektor utilitas tertinggi di Indonesia
Baca juga: Pertamina Geothermal raih laba bersih Rp2,06 triliun di kuartal III

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024