Memang masyarakat yang memilih. Kita serahkan ke masyarakat saja. Tapi, kalau PDIP dan Golkar sudah melirik Pramono Edhie, artinya masyarakat sudah tahu kapasitas dan kapabilitas Pramono Edhie,"
Jakarta (ANTARA News) - Diliriknya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo oleh PDIP untuk dijadikan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi) memberi nilai tambah bagi Pramono Edhie untuk memenangkan konvensi Partai Demokrat.

"Memang masyarakat yang memilih. Kita serahkan ke masyarakat saja. Tapi, kalau PDIP dan Golkar sudah melirik Pramono Edhie, artinya masyarakat sudah tahu kapasitas dan kapabilitas Pramono Edhie. Kemungkinan Pramono Edhie memenangkan konvensi sangat besar dan lebih memudahkan dia dalam bersosialisasi," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, sebenarnya bukan hal baru PDIP melirik Pramono Edhie. Dulu, kata Ketua Fraksi Partai Demokrat itu, sebelum pensiun, Pramono Edhie juga dilirik oleh Capres dari Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical.

"Kita hargai wacana itu. Diliriknya Pramono Edhie oleh PDIP bukan hal baru. Sebab Golkar dan Ical bahkan lebih dulu melirik beliau (Pramono Edhie)," kata Nurhayati, Tentunya, kata dia, ada alasan khusus diliriknya Pramono Edhie oleh PDIP maupun Golkar.

"Tentu setiap partai akan mencari capres dan cawapres berdasarkan bibit, bebet dan bobot dan itu ada pada Pramono Edhie, tak bisa dinafikkan. Sebenarnya Pramono Edhie punya chemistery dengan PDIP dan Golkar," imbuhnya.

Meski dilirik untuk dijadikan sebagai cawapresnya Jokowi dan Ical, sampai saat ini Partai Demokrat tetap ingin mengusung calon presiden sendiri, dan itu dilakukan melalui konvensi.

"Artinya, salah satu peserta konvensi banyak dilirik. Tinggal bagaimana PD. Tapi kita kan kepengen capres, bukan cawapres dan semua harus berjuang. Tapi kita harus realistis dan mudah-mudahan menang pada Pemilu Legislatif," kata Nurhayati.

Ia juga menyatakan, bila Pramono Edhie telah dilirik oleh partai lain, maka, peserta konvensi lainnya juga harus berjuang keras agar bisa juga dilirik.

"Semua punya kesempatan yang sama. Yang lain juga harus bekerja keras agar dilirik oleh partai lain," kata Nurhayati.

Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno menyatakan, ada enam nama yang dibidik untuk mendampingi Jokowi. Salah satunya Pramono Edhie Wibowo.(*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013